BULUKUMBA—Jurnalis media mainstream di Kabupaten Bulukumba berharap agar program dukungan di bidang Kesehatan oleh Kinerja-USAID di Bulukumba bisa lebih ditingkatkan lagi. Hal ini diungkapkan dalam diskusi antara para jurnalis media lokal, jurnalis warga dan Media Spesialist Kinerja yang berkunjung ke Bulukumba pada 17 Juli 20114.
Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan para jurnalis adalah masih buruknya sistem rujukan dari puskesmas ke rumah sakit. Jurnalis dari Harian Fajar, Edi Arsyad mengungkapkan salah satu contoh kasus, bulan Juni lalu seorang ibu yang meninggal di Puskesmas Rilau Ale karena terlambat dirujuk ke rumah sakit.
“Untuk menghindari masalah seperti ini terjadi lagi, perlu ada kerjasama antar SKPD dengan program Kinerja untuk meningkatkan kualitas layanan,” jelasnya. Dengan adanya program pendampingan di bidang kesehatan yang dilaksanakan oleh Kinerja-USAID dia Bulukumba, ia berharap sistem rujukan menjadi salah satu perhatian Kinerja-USAID.
Di samping itu, para jurnalis media lokal juga berharap agar Jurnalis Warga yang dibina oleh Kinerja-USAID bersama Jurnal Celebes bisa melakukan kunjungan ke puskesmas-puskesmas agar bisa mengetahui kondisi di lapangan, untuk mendukung program advokasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Bulukumba.
Menanggapi hal ini, Media Spesialist Kinerja-USAID Firmansyah MS mengatakan, hal ini semestinya diadvokasi oleh tim media bersama Forum Multi Stakeholder (FMS) agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Apakah kasus seperti ini terjadi karena kelalaian pihak puskesmas atau karena pihak keluarga yang tidak bersedia melakukan rujuk ke RS, hal ini harus diperhatikan,” katanya. Firmansyah mengatakan, dalam mengadvokasi kasus-kasus kesehatan, perlu juga diperhatikan perilaku kurang baik keluarga pasien karena dalam berbagai kasus, hal ini juga masih terjadi.
RIFA KINANGGI
