Lihat ke Halaman Asli

rifai mukin

Pengawas Sekolah

Sebuah Korelasi Signifikan Antara Moderasi Agama dan Pembangunan Nasional

Diperbarui: 16 Februari 2024   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SEBUAH KORELASI SIGNIFIKAN ANTARA MODERASI AGAMA

DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pembangunan nasional dan moderasi beragama sangat terkait satu sama lain. Moderasi beragama didefinisikan sebagai cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang mengedepankan jalan tengah, toleransi, dan komitmen kebangsaan. Ini menjadi landasan penting untuk mewujudkan pembangunan nasional yang damai dan sejahtera.

Relevansi Moderasi Agama untuk Pembangunan Nasional

Menciptakan Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama:

Moderasi beragama membantu membangun toleransi dan kerukunan antarumat beragama, yang merupakan fondasi penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling mendukung dengan menghormati perbedaan

Mencegah Konflik dan Kekerasan Atas Nama Agama: Moderasi beragama membantu mencegah konflik dan kekerasan atas nama agama. Perpecahan dan perselisihan dapat dihindari dengan menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan musyawarah.

Meningkatkan Kualitas SDM dan Daya Saing Bangsa: Moderasi beragama mendorong pembentukan masyarakat yang berwawasan luas, terbuka, dan toleran. Ini penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Meningkatkan Komitmen Kebangsaan: Moderasi beragama meningkatkan rasa cinta tanah air dan komitmen yang kuat terhadap negara. Memahami bahwa agama tidak bertentangan dengan nasionalisme akan melindungi masyarakat dari ekstremisme dan radikalisme.

Upaya untuk Meningkatkan Moderasi Agama:

Pendidikan Agama yang Moderat: Pendidikan agama yang mengutamakan toleransi dan moderasi harus menjadi fokus pemerintah dan lembaga pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline