Lihat ke Halaman Asli

rifai mukin

Pengawas Sekolah

Problem Solver dan Komunikatif dalam Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 12 Februari 2024   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Problem Solver Dan Komunikatif Dalam Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menitikberatkan pada pengembangan profil pelajar Pancasila yang memiliki kecakapan abad ke-21, termasuk di antaranya kemampuan problem solving dan komunikasi. Berikut penjelasan mengenai peran kedua kemampuan tersebut dalam Kurikulum Merdeka:

Problem Solver:

Pentingnya: Kemampuan problem solving penting untuk membantu siswa menyelesaikan masalah dengan efektif dan kreatif.

Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk belajar mandiri dan menemukan solusi sendiri.

Pengembangan: Guru dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan problem solving melalui berbagai metode pembelajaran, seperti: Project-based learning, Problem-based learning, dan Inquiry-based learning

Siswa didorong untuk: Mengidentifikasi masalah, Menganalisis akar permasalahannya, Mencari solusi kreatif, Menyajikan solusi dan hasil

Komunikatif

Pentingnya, kemampuan komunikasi yang baik membantu siswa untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas dan efektif.

Kemampuan ini juga penting untuk membangun kerjasama dan kolaborasi dengan orang lain

Pengembangan, Guru dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan komunikasi melalui berbagai kegiatan, seperti: Diskusi, Presentasi, Debat, dan Menulis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline