Lihat ke Halaman Asli

rifai mukin

Pengawas Sekolah

Bayanganmu Dalam Pelukan

Diperbarui: 4 Februari 2024   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BAYANGMU DALAM PELUKKAN
By. Rifai Mukin

Bibir merekahmu  yang pernah kulumat dengan legit
Dan pelukanmu laksana selimut hangat
Bercerita cinta tanpa batas dengan tabur tanda tanya yang sekarat

Lentik jemari yang pernah kugenggam,
dan lengan yang kubiarkan terulur,
bisikan kerinduan dalamnya  sentuhan yang memaksa canduku untuk dikenang.

Pada potretmu yang ingin kutuju.
Dan bila telah disenja jejakku, melangkah tak apa tersesat.
Figuraku selalu tentangmu, yang mengisahkan rahasia mesra pelukmu

Laukaana waktu nakis aku ingin segera bangkit, genggamanmu erat tak membuatku terlena,
Karena demi memahami dirimu yang sulit ditebak
Sejak awal kupatri akal sehatku hanya kegilaan, agar dirimu selalu di berandaku

Kamu jangan kemana-mana,
biarlah aku menemukanmu dalam riuhnya duniamu.
Aku cukup letih, tetapi kamu memberiku arti mimpi yang bisa kusinggahi.
Bukankah kamu telah menganggapku berarti?

Cinta ini tak akan mati, sebab rasa bukanlah delusi.
Kamu tak perlu mempercayai tanpa tetapi, biar kutunjukkan padamu makna abadi—
tentang hati.

Lamahora, 26/11/2023
Rifai Mukin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline