Lihat ke Halaman Asli

Dirumahkan dari Pekerjaan, Lima Pemuda Ini Berbisnis Dessert hingga Mampu Membuka Kedai dengan Omset Menjanjikan

Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nur (22), Hilman (23), Asep (24), Febri (24) dan Sandi (23) memutuskan membuka Kedai Yummy Kami karena dirumahkan dari pekerjaan, Rabu (05/08/20).

Berawal karena imbas pandemi Covid-19, Muhamad Nur (22) dan Hilman Maulana (23) memutuskan berusaha membuka kedai di Jalan Raya Sukaraja, Kampung Cibanon, Kecamatan Sukaraja. Bersama 3 rekan lainnya, Ahmad Asep (24), Febriansyah (24) dan Sandi Mulyana (23), mereka memberanikan diri berbisnis di bidang kuliner dengan nama Kedai Yummy Kami.

Saat Ramadan lalu dan dimasa pandemi hingga penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) hampir semua dari mereka dirumahkan dan diliburkan dari pekerjaan. Berawal dari itu, mereka mencoba memanfaat momentum puasa juga masa pandemi ini dengan membuka peruntungan berjualan hidangan penutup (dessert) berupa salad buah dan es pisang ijo secara online.

Hilman, salah satu owner menuturkan, awal terjun usaha karena sedari SMP mereka berlima memang bersahabat dan sama-sama bercita-cita ingin memiliki usaha.
"Dari awal kita sekolah SMP memang pengen punya usaha. Waktu bulan puasa, ketika pandemi dan PSBB hampir semua dari kita diliburkan dari pekerjaan. Kita berlima memang sering kumpul bareng, suatu ketika terpikirlah buat coba usaha. Kita coba jual salad buah, es pisang ijo dan itu semua online dan hasilnya pun alhamdulillah."ungkapnya saat di temui, kemarin Rabu (05/08/20).

Masih ungkap Hilman, ketika usaha dessert mereka berjalan kemudian ada sebuah peluang untuk membuka kedai. Salah satu temannya yang juga owner, Asep, menawarkan dan memberi saran untuk menyewa ruko milik saudaranya agar dijadikan tempat untuk usaha mereka. Dengan bermodalkan Rp.5 Juta dari hasil patungan, mereka nekat membuka kedai dengan nama Kedai Yummy Kami. Namun omset yang bisa diraih pun terbilang cukup menjanjikan. Tercatat dalam satu bulan mereka mampu meraup keuntungan hingga mencapai Rp. 6 juta.

Muda-Mudi  berkumpul dan menikmati suasana di Kedai Yummy Kami di Jalur Alternatif Puncak, Jalan Katulampa-Cibanon.

Kepada penulis, Muhamad Nur, yang juga owner Kedai Yummy Kami mengungkapkan, alasan mereka menekuni bisnis bidang kuliner karena hampir semuanya memiliki basic dalam bidang kuliner. Menurutnya, bisnis kuliner itu bisnis yang tak pernah mati karena ini jenis kebutuhan manusia yang mana setiap harinya manusia butuh makan dan minum.

"Makan minum itu kan kebutuhan sehari-hari manusia, berbeda dengan usaha lain. Kita ingin usaha yang ada income tiap harinya dan hampir semuanya sebelumnya pernah bekerja di resto. Karena basic sudah ada maka dari itu kita pilih usahanya di bidang kuliner."ungkapnya.

Meskipun nuansa dan menu sangat menentukan dalam mendatangkan traffic pengunjung, strategi promosi pun tak kalah penting dalam dunia bisnis kuliner. Untuk itu diawal mereka melakukan promosi dengan mengenalkan Kedai Yummy Kami kepada relasi teman maupun keluarga dan meminta mereka supaya mau mempromosikan di media sosial.

Dengan target market menengah kebawah, mereka menawarkan varian makanan dan minuman dengan harga yang sangat friendly.
"Sebagai pengusaha kita harus bisa membaca keadaan dan kebutuhan market. Target kita itu kalangan menengah kebawah terutama muda mudi yang sering nongkrong dengan low budget. Untuk makanan dan minuman di sini rating harga dari Rp.5.000 sampai Rp.20.000."tambahnya.

Fasilitas yang tersedia pun terbilang cukup proporsional. Dengan kedai berkapasitas 40 orang lebih, karoke dan gitar akustik, live music, WC/toilet, musholla, area parkir ditambah dengan harga menu yang sangat bersahabat, Kedai Yummy Kami sangat cocok bagi muda mudi yang ingin kongkow-kongkow bareng atau sekedar menikmati secangkir kopi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline