Lihat ke Halaman Asli

Rifai Kacanegara

Mahasiswa Universitas Airlangga

Polemik Penggunaan Joki di UTBK-SBMPTN 2022, Salah Siapa?

Diperbarui: 23 Juni 2022   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Akhir-akhir ini di media sosial Twitter, ramai dibicarakan terkait tindak kecurangan yang ada di dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022, terutama terkait penggunaan jasa joki dan pembocoran soal yang ada.

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-2022) adalah tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Ujian ini memiliki tujuan untuk memprediksi dan memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk dapat lolos ke dalam seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Isu ini pertama kali mencuat ketika akun Twitter @chanecha022 (sekarang non-aktif) me-reply tweet atau cuitan dari base terkenal yang membahas seputar SBMPTN, yaitu @sbmptnfess. 

Balasan dari akun @chanecha022 berkenaan tentang penemuan link atau tautan berasal dari grup Telegram yang berisikan bermacam-macam soal yang beredar saat pelaksanaan UTBK 2022 silam.

Di dalam tautan tersebut, merupakan suatu folder Google Drive yang menyimpan banyak sekali nama-nama seseorang dan berisikan foto layar monitor di saat pengerjaan ujian berbasis komputer tersebut. 

Hal ini sontak menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi terkait lokasi dan bagaimana sistem dari pengecekan alat komunikasi dimana tes tersebut dijalankan.

Dilansir dari akun @manlitkovsky, terusutlah bahwa pengambilan gambar soal-soal tersebut salah satunya berasal dari UPN Veteran Yogyakarta. 

Akun resmi universitas tersebut pun memberi tanggapan bahwa akan secara sigap mengamankan peserta yang ada, dan melaporkannya kepada pihak LTMPT dan pihak berwajib.

Menurut akun twitter @shutafughup dalam thread atau kumpulan twitter berjudul "DIBALIK DRAMA JOKI UTBK 2022", ada indikasi bahwa 'orang dalam' ikut serta dalam perencanaan pembocoran dan penggunaan joki dalam ujian ini. 

Akun twitter tersebut juga menyimpulkan bahwa ada semacam tanda yang diberikan oleh peserta 'gadungan' agar ketika masuk ke dalam ruang tes, petugas keamanan terkait akan melonggarkan pengawasan terhadap oknum peserta tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline