Lihat ke Halaman Asli

Indonesia, Siapakah Engkau?

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pancasila…

Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa…

Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab…

Tiga, persatuan Indonesia…

Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia…

Para siswa-siswi Sekolah dasar mendengungkan isi pancasila dengan semertak penuh semangat.

Kuambil selembar kertas dari saku bajuku beserta pena tua, kutulis:

Duhai Indonesia,

Siapakah engkau?

Aku tak lagi mengenalmu…

Ketuhanan Yang Maha Esa tak lagi kutemui dalam jiwa-jiwa bangsamu.

Engkau lupa siapa dirimu.

Tuhan kau anggap hanya ada di tempat di mana kau beribadah.

Dia tak ada lagi di hatimu.

Tak ada dalam gerak dan langkahmu.

Wajar bila bangsamu tidak merasa Engkau melihatnya.



Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Di mana keadilan? Di mana adab?

Kujumpai si kaya melupakan si miskin, mengabaikannya, mencacinya.

Kujumpai si miskin ke sana kemari mencari rumah sakit yang katanya gratis.

Omong kosong!

Persatuan Indonesia

Apa benar engkau adalah Negara kesatuan?

Aku meragukanmu…

Aku melihat di sana sini perpecahan…

Bersatu padu hanyalah asa.

Engkau kehilangan jati dirimu.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Aku tak merasa dipimpin.

Tak ada yang memimpinku.

Yang seharusnya memimpinku sibuk dengan partainya.

Apalah bijaksana?

Apalagi muswawarah terwakilkan.

Yang seharusnya memimpinku sibuk bersafari ke negeri orang.

Malang benar nasibku.

Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.

Bila diizinkan, maka kugantikan dengan,

Keadilan sosial bagi sebagian Indonesia.

Engkau belum terbiasa dengan multikultural.

Padahal multikultural adalah ciri khas Indonesia.

Bagaimana mungkin engkau (Indonesia) mampu menghadapi persaingan global, bila engkau kehilangan identitasmu. Pancasila, 5 unsur yang didengungkan setiap hari senin pada upaca pagi. Itulah jati dirimu. Kembalilah pada jati dirimu yang sebenarnya! Barulah engkau Indonesia sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline