Dalam kenyataannya mayoritas yang menjadi korban kekerasan seksual adalah perempuan. Menurut World Health Organization (WHO) dalam penelitiannya mengenai prevalensi kekerasan terhadap perempuan secara global dan regional menyebutkan "kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan telah mencapai tingkat epidemi, dan mempengaruhi lebih dari sepertiga perempuan secara global. Kekerasan terhadap perempuan telah bersifat meluas dan merasuk, menembus wilayah yang berbeda-beda dan semua tingkat pendapatan dalam masyarakat. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat terdapat 4.280 kasus kekerasan seksual terjadi di Indonesia sepanjang 2023.
Tim PPK-Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan melakukan upaya pencegahan kekerasan seksual dengan penyuluhan ke anggota sekolah non formal Women Skills Academy (WSA) di Desa Sidomulyo. WSA adalah satuan pendidikan non formal yang menyelenggarakan kegiatan belajar untuk meningkatkan hardskills maupun softskills atas dasar kebutuhan masyarakat. WSA ini didirikan oleh tim PPK-Ormawa HMPS Biologi pada tahun 2022 dengan anggota dari masyarakat perempuan Pedukuhan Ngajaran dan Pedukuhan Cangkring. Namun, pada tahun 2023 ini WSA diperluas dengan menambah pedukuhan dengan Pedukuhan Ngireng Ireng.
Penyuluhan kekerasan seksual ini dilakukan pada hari minggu, 23 Juli 2023 yang dihadiri oleh pemudi dan ibu-ibu anggota WSA. Pematerian dibawakan oleh ibu RR. Siti Fatimah, S.Ag., M.Si. yang merupakan anggota dari Majelis Tabligh Pimpinan Daerah 'Aisyiah Kabupaten Bantul. Dalam materinya ibu Fatimah menyampaikan prevalensi kekerasan seksual pada anak Indonesia yang semakin meningkat serta edukasi terkait makna kekerasan seksual, dampak kekerasan seksual, upaya pencegahan, serta cara penanganan kekerasan seksual.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan ini. Penyuluhan ini dapat menjadi edukasi bagi remaja bagaimana cara melindungi diri. Serta edukasi bagi ibu untuk dapat melindungi anaknya dari kekerasan seksual yang bisa saja terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H