Kelompok 4
Rachmat Suryanto (1312300027)
Adinda Putri Fauzia (1312300033)
Rifael Mishael N. (1312300029)
Aldany Ramadhana S.(1312300032)
Apa itu yang dimaksud demokrasi?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa.
Sedangkan kaum intelektual adalah masyarakat yg memiliki pengetahuan tinggi dan pemikiran yang kritis.
Lalu apakah hubungan demokrasi dan kaum intelektual?
Peran kaum intelektual sangat di butuhkan dalam perkembangan demokrasi di sebuah negara, dengan pengetahuannya yang luas kaum intelektual dapat berkontribusi memberikan pendampingan dan arahan yang baik, dapat dikatakan kaum intelektual adalah kaum filsuf menurut plato.
Kaum intelektual lahir dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu kebijakan politik etis implementasi sistem pendidikan kolonial Belanda yang pada awalnya bertujuan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah, namun pendidikan yang diselenggarakan bagi kaum pribumi pada awal abad 20 justru melahirkan golongan cendekiawan yang menjadi penggerak perjuangan melawan kolonialisme. Mereka itu antara lain Dr. Sutomo, Suwardi Suryaningrat, Soekarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir.
Tindakan yang dilakukan golongan cendekiawan adalah berupaya guna meningkatkan kesadaran nasional memperbaiki kehidupan rakyat Indonesia dengan sejarah panjang perjuangan melalui berbagai macam organisasi yang membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan hingga kini.
Kontribusi Kaum Intelektual Dalam Pergerakan Nasional
Faktor yang menjadi latar belakang lahirnya kaum intelektual adalah kebijakan politik etis implementasi sistem pendidikan kolonial di Indonesia. Pemerintah Kolonial Belanda memberikan peluang kepada masyarakat Indonesia untuk dapat memperoleh pendidikan. Kaum intelektual memegang kontribusi penting dalam pergerakan nasional Indonesia.