Lihat ke Halaman Asli

Ryyiff

Salah satu penulis dari sekiani banyak-nya santri di Pondok Pesantren AN-NUR II Al-Murtadlo, bululawang, Malang.

Dia penenangku, tapi agrasif

Diperbarui: 30 November 2024   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kala suatu yang sulit di artikan datang di muncul sebagai penenang memberikan ketenangan walaupun hanya bertahan sementara Aku selalu membutuhkannya di kala waktu-waktu luangku hingga terkadang di waktu sulitku Dia adalah sekumpulan alaunan merdu yang selalu ku putar dalam keadaan suka atau duka Hanya dia yang mampu membuat yang sulit menjadi tenang menjadi penghibur lara di waktu-waktu yang memenatkan Tapi terkadang, dia juga bisa menjadi agresif meracuni diri ini untuk selalu hidup bersamanya menarik diri ini dan bodohnya kita mau Sekumpulan alunan merdu yang bisa menenangkan dan juga... bisa meracuni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline