Penulis 1 : Rifa Aulia
Penulis 2
Dosen Pengampu : Dr. Dinie Anggraeni Dewi,M.Pd. M.H
Pendidikan berkarakter
Pendidikan yang berkarter yang harus dimiliki setiap individu yang menjadi warga negara Indonesia itu terdapat pada nilai-nilai yang ada pad sila-sila di dalam pancasila yang terdiri dari beberapa sumber karakter yaitu karakter yang datang dari hati nurani dan pola pikir manusia. Karakter yang bersumber dari hati nurani yaitu jujur, beriman dan bertaqwa, adil, tertib, amanah, menaati aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban dan berjiwa nasionalisme. Sedangkan untuk karakter yang bersumber dari pola pikir manusia yaitu cerdas, inovatif, rasa ingin tahu nya tinggi, produktif dan peka terhadap lingkungan sekitar. Sesuai dengan apa yang tercantum dalam UU N0 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa " Pendidikan Nasional memiliki fungsi dan tujuan untuk mengembangkan dan membentuk watak serta karakter yang sesuai peradaban bangsa yang bermartabat dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mengembangkan potensi peserta didik agar kelak memiliki bekal untuk menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, cakap dan tanggap, dan menjadi warga negara yang kritis, demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai dengan apa yang dikatakan dalam undang-undang tersebut dapat kita ketahui bahwa pendidikan bekarakter adalah pendidikan yang sangat amat penting bahkan hal yang di wajibkan untuk yang diberikan sesuai dengan ajaran-ajaran yang terkandung dalam nilai-nilai yang ada pada sila-sila pancasila tentang sistem pendidikan nasional. Pengembangan dan pembelajaran karakter di dalam dunia pendidikan yaitu terhadap manusia terutama terhadap pemuda generasi penerus bangsa yang dapat di jalankan melalui beberapa upaya yaitu untuk terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan damai dapat membantu siswa dalam mengembangkan moral dan ahlak tanggung jawab melalui model pembelajran terstruktur, dan pengajaran karakter yang baik melalui nilai-nilai universal (Mustoip et al., 2018).
Tujuan pendidikan ini sangat diharapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional (sekarang: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) adalah seperti berikut, yang pertama adalah mengembangkan kemampuan yang terdapat pada hati nurani peserta didik sehingga dapat menjadi pribadi dan warga negara yang memiliki sifat dan karakter sesuai bangsa. Kedua, mengembangkan dan menerapkan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai dan kebiasaan bangsa Indonesia sebagai orang yang taat, patuh, serta religius. Ketiga mengembangkan dan menerapkan jiwa sebagai seorang pemimpin serta mengembangkan menerapkan rasa tanggung jawab sebaggai generasi penerus bangsa. Keempat, mengembangkan dan menerapkan kemampuan peserta didik sehingga dapat menjadi manusia mandiri, memiliki kreatifitas, dan memiliki wawasan kebangsaan. Kelima, menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang nyaman, sehingga tidak akan membuat bosan ketika berada di lingkungan sekolah (dignity).
Penerapan pada nilai-nilai pancasila
Sebagai mahluk individu yang tidak mungkin kita tidak membutuhkan bantuan seseorang dan pertolongan dari orang lain. Hal ini menjadi suatu alasan segala sesuatu yang kita lakukan pada dasarnya pasti membutuhkan orang lain. Salah satu yang dijadikan alasan mengapa kita sebagai mahluk sosial harus berbuat baik terhadap sesama. Pentingnya pengendalian diri dan pentingnya dalam mengontrol diri sendiri karena untuk membangun koneksi supaya dapat mempunyai banyak relasi antar masyarakat yang sangat dibutukan terutama di Indonesia yang memiliki banyak keragaman antar budaya, agama, ras, suku dan bahasa. Manusia tentu membutuhkan bantuan dari orang lain dengan kata lain kita hidup saling berdampingan dan juga hidup saling membutuhkan. Itulah pentingnya membangun relasi di masyarakat untuk mempermudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan bahwa Pancasila dalam hal ini menjadi aspek penting untuk membangun karakter generasi bangsa (Sakti, 2017).
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan dari hasil analisis kajian yang termuat dari beberapa artikel dan jurnal, dapat kita ketahui bahwa Pancasila Selain sebagai dasar negara juga memiliki peran yang sangat penting dan memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter bagi pemuda generasi penerus bangsa. Berdasarkan dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila apabila diterapkan maka hal yang kita dapatkan ini akan memiliki dampak yang sangat besar dalam upaya untuk pembentukan karakter yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia. Dalam dunia pendidikan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dapat diberikan melalui Salah satu cara yaitu pembelajaran dengan pendidikan Pancasila upaya dalam pembentukan karakter dapat dilakukan sejak usia dini hingga di universitas yang tinggi guna untuk terciptanya generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam
Pancasila. karena pada dasarnya Pancasila sebagai dasar dan awal pembentukan karakter pribadi yang cerdas, kreatif dan berhak mulia. Nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Pancasila juga memiliki subjektif yang berarti bahwa nilai yang terkandung di dalam pancasila itu berhubungan dengan menggunakan dan menerapkan nilai-nilai yang ada pada pancasila yaitu bangsa negara Indonesia dan tentu masyarakat.