Lihat ke Halaman Asli

Rifaatul

Pwk unej

Apa Dampak dari Kluster Industri?

Diperbarui: 6 Desember 2019   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Industri merupakan sektor yang menjadi salah satu tumpuan bagi suatu negara berkembang untuk meningkatkan perekonomiannya. Perkembangan perekonomian suatu negara yang merupakan bentuk dari pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi merupakan bentuk dari industri. Industri saat ini tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, bahkan kini mulai banyak bermunculan industri rumahan yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Upaya untuk meningkatkan perekonomian suatu daerah maka kegiatan industri dikelompokkan kedalam sebuah kluster dengan jenis industri yang berkaitan agar dapat saling terhubung dan terus beroperasi.

Menurut Tatang (2003) mendefinisikan kluster sebagai kumpulan, kelompok, himpunan, atau gabungan objek tertentu yang memiliki keserupaan atau atas dasar karakteristik tertentu. Sedangkan menurut Porter (1990) mendefinisikan klaster sebagai sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga terkait di bidang tertentu yang berdekatan secara geografis dan saling terkait karena kebersamaan. Kluster industri menurut Michael Porter(1998) mendefinisikan kluster industri sebagai pengelompokan perusahaan sejenis yang bekerja saling melengkapi dan saling memperkuat terbukti memiliki daya saing yang tinggi. Dalam kluster industri terdapat 4 komponen yang ada didalamnya meliputi support industries, customer industries, core industries, dan supply industries.

Lyon dan Atherton (2000) berpendapat bahwa terdapat tiga hal mendasar yang dicirikan oleh klaster industri, terlepas dari perbedaan struktur, ukuran ataupun sektornya, yaitu :

  1. Kebersamaan(Commonality) menjelaskan bahwa bisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-bidang "serupa" atau terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu rentang aktivitas bersama.
  2. Konsentrasi (Concentration) menjelaskan bahwa terdapat pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan benar-benar melakukan interaksi.
  3. Konektivitas (Connectivity) menjelaskan bahwa terdapat organisasi yang saling terkait/ bergantung (interconnected) dengan beragam jenis hubungan yang berbeda.

Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari pemanfaatan kluster industri ini. Kluster industri mampu memperkuat perekonomian lokal karena dengan mengelompokkan industri-industri pada suatu wilayah maka industri tersebut akan terus bergantung pada industri lainnya sehingga saling memacu produksinya agar saling memberikan keuntungan satu sama lain. Kluster industri mampu memfasilitasi reorganisasi industri. kluster mampu meningkatkan networking antar perusahaan karena mereka akan saling tergantung satu sama lain dan terhubung satu sama lain. Kluster menitik beratkan pada sumber daya publik. Kluster meningkatkan produktivitas dan efisiensi baik dari tenaga, waktu, bahkan biaya produksi. Dan yang terakhir yaitu kluster mendorong dan mempermudah inovasi dalam sektor industri.

Terdapat 5 kunci strategi kluster yaitu mobilisasi,diagnosa, strategi kolaboratif, implementasi, dan penilaian. Dalam kluster industri terdapat siklus yang juga merupakan strategi dalam kluster industri meliputi klaster embrio, klaster tumbuh, klaster dewasa, dan klaster menurun. Pelaku yang terlibat dalam pergerakan kluster industri meliputi perusahaan yang bergerak pada industri inti dan perusahaan yang tergolong ke dalam industri pendukungnya meliputi industri pemasok bahan baku, industri pelengkap, dan industri lanjutan dari industri yang berjalan.

Manfaat dari kluster industri yaitu meningkatkan daya saing industri baik dari industri kecil-kecil. klaster industri yang berbasis pada komunitas publik memiliki manfaat yang baik bagi industri itu sendiri maupun bagi perekonomian di wilayahnya. Meningkatkan keahlian yang dimiliki pelaku kluster industri melalui proses pembelajaran bersama antar perusahaan potensial yang ada di dalam klaster tersebut. Manfaat lain dari kluster industri yaitu membangun infrastruktur yang baik, profesional, legal, finansial, dan jasa spesialis lainnya. Perusahaan -- perusahaan yang ada di dalam klaster secara bersama -- sama akan mendapatkan keahlian komplemen yang tidak akan didapatkan bila perusahaan -- perusahaan tersebut berjalan sendiri.

Klaster industri berkaitan erat dengan aglomerasi industri. Aglomerasi ini juga bisa disebut sebagai industri yang terlokalisir. Suatu aglomerasi tidak lebih dari sekumpulan klaster industri dari aktivitas ekonomi dari penduduk. Manfaat dari aglomerasi industri yaitu Penghematan lokasi dan Kemudahan komunikasi ekonomi, Mengurangi kemungkinan terjadinya degredasi lingkungan, Memudahkan pemantauan dan pengawasan, Dapat menekan biaya transportasi dan biaya produksi serendah mungkin.

Dari kluster industri dan aglomerasi industri dapat dilihat bahwa kedua model ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan sektor industri agar sektor industri pengolahan dapat terus berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat meningkatkan pertumbuhan wilayah suatu daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline