Lihat ke Halaman Asli

Sumber Daya Tenaga Kerja dalam Mendukung Kegiatan di Sektor Pertanian

Diperbarui: 16 Mei 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: BPS (2020)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

      Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah Indonesia memiliki banyak sumberdaya alam yang berpotensi untuk mengembangkan sektor pertanian. Kegiatan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian rakyat, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian nasional. Salah satu faktor yang mendukung kegiatan pertanian adalah sumberdaya tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja menjadi salah satu tujuan pemerintah untuk meningkatkan daya saing nasional.

      Tenaga kerja yang cukup besar diserap oleh sektor pertanian. Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan bebas dari kemiskinan dapat tercapai jika sektor pertanian maju. Tingkat produksi pertanian yang belum optimal menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan sektor pertanian Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan petani yang masih kurang terhadap penguasaan teknologi pertanian. Kurangnya kemampuan ini menyebabkan kegiatan pertanian tidak optimal. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan petani supaya laju pertumbuhan ekonomi nasional juga meningkat.

      Investor akan menanamkan modalnya kedalam negeri jika produktivitas tenaga kerja baik karena semakin efisien dalam biaya produksinya. Investasi ini menjadi pendukung dalam pengembangan daerah, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan kualitas tenaga kerja, dan meningkatnya kesejahteraan petani. Tambunan mengatakan bahwa investasi merupakan faktor krusial bagi kelangsungan proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang karena menciptakan lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat (Hellen et al., 2018). Selain untuk daya tarik investor, produktivitas tenaga kerja berhubungan dengan kemiskinan. Arndt dan Sundrum dalam Trisnu & Sudirman (2019) menyebutkan bahwa sebagian besar kemiskinan masyarakat Indonesia disebabkan oleh rendahnya produktivitas. Rendahnya kualitas hidup yang baik dari sisi Pendidikan, Kesehatan, maupun penghasilan akan berpengaruh terhadap rendahnya produktivitas tenaga kerja.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja pada sektor pertanian?
  2. Mengapa para tenaga kerja pertanian banyak yang beralih ke sektor non-pertanian?
  3. Bagaimana keterkaitan antara tenaga kerja dan kemiskinan?

1.3 Tujuan

      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian. Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian, mengetahui mengapa banyak tenaga kerja yang beralih ke sektor non-pertanian, serta menguraikan hubungan antara tenaga kerja dan kemiskinan.

 

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sektor Pertanian dan Non-Pertanian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline