Lihat ke Halaman Asli

Sumberdaya Modal dan Kredit dalam Mendukung Proses Pertanian Rakyat

Diperbarui: 11 Mei 2022   17:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

      Indonesia merupakan negara yang wilayahnya subur dan sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Oleh sebab itu, negara Indonesia dijuluki sebagai negara agraris. Sektor pertanian memiliki peran yang penting dalam perekonomian nasional. Pertanian dalam arti luas meliputi pertanian rakyat, peternakan, perkebunan, dan perikanan. Salah satu sektor pertanian yang banyak dikembangkan adalah pertanian rakyat. Pertanian rakyat merupakan suatu usahatani yang dilakukan oleh rakyat pada lahan dengan tujuan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Dalam melakukan pengembangan pertanian rakyat diperlukan faktor pendukung, yaitu sumberdaya modal dan kredit pertanian.

      Sumberdaya modal tidak hanya berupa uang, namun bisa berupa barang atau faktor produksi lainnya yang nantinya akan berpengaruh terhadap usahatani pada pertanian rakyat. Namun kebanyakan orang mengartikan bahwa modal hanya selalu berkaitan dengan uang. Ketika membahas permasalahan permodalan, hal pertama yang muncul di pikiran mereka pasti terkait uang. Salah satu modal yang harus dimiliki petani untuk mendukung pengembangan usahataninya adalah lahan. Lahan merupakan modal utama yang harus ada, sebab lahan berfungsi sebagai tempat untuk melakukan usahatani. Jika lahan yang dimiliki petani subur hasil produksi yang didapatkan akan sesuai target dan memiliki kualitas yang baik. Luas areal lahan usahatani juga akan menentukan kuantitas hasil produksinya.

      Dalam melakukan usahataninya, petani memerlukan sejumlah uang. Namun tidak semua petani memiliki uang yang cukup untuk melakukan kegiatannya. Oleh sebab itu banyak petani yang mengajukan kredit. Para petani meminjam uang dan uang tersebut akan dikembalikan berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Sumber kredit pertanian bisa berasal dari lembaga perbankan, pegadaian, koperasi, ataupun seseorang yang kita kenal (keluarga, teman, tetangga, dan lain-lain). Namun terkadang ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh petani saat mengajukan kredit. Persyaratan untuk pengajuan pengkreditan sering dianggap rumit oleh petani, sehingga banyak petani yang kadang malah berhutang pada rentenir. Peminjaman uang pada rentenir cukup mudah dan tidak memerlukan persyaratan yang rumit, akan tetapi bunga yang diberikan oleh rentenir cukup tinggi sehingga merugikan para petani. Pada makalah kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai sumberdaya modal dan kredit yang mendukung kegiatan pertanian rakyat.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya modal dan kredit pertanian?
  2. Bagaimana keberadaan sumberdaya modal dan kredit dalam pertanian rakyat?

1.3 Tujuan

      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian. Mahasiswa diharapkan mengetahui apa yang dimaksud dengan sumberdaya modal dan kredit dalam pertanian, macam-macam sumberdaya modal dan kredit pertanian rakyat, serta memahami bagaimana cara mengajukan kredit untuk kegiatan pertanian.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertanian Rakyat

            Indonesia merupakan negara agraris dimana masyarakatnya hidup dengan bekerja sebagai petani yang bercocok tanam atau bertani. Dalam arti sempitnya pertanian rakyat memiliki ciri-ciri, yaitu: 1). Bermodal kecil, 2). Sistem dan cara pengolahan lahannya masih sederhana, 3). Tanaman yang dibudidayakan ialah tanaman pangan, 4). Sistem administrasinya masih kurang tertata. Namun, saat ini dalam pertanian rakyat tidak hanya terfokus pada budidaya tanaman pangan saja, para petani juga sudah membudidayakan tanaman hortikultura dan perkebunan (Adiwilaya 1982).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline