Lihat ke Halaman Asli

Rifa Nurfadilah

Mahasiswa Aktif Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Masih Menduduki Posisi Tertinggi, Bagaimana Nasib Pengangguran di Jawa Barat?

Diperbarui: 10 Juni 2023   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih menduduki posisi tertinggi sebagai provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak, bagaimana kira-kira nasib pengangguran di Jawa Barat? 

Menurut data yang disajikan oleh Pemerintahan Jawa Barat melalui Jabar Digital Service, di tahun 2022, Provinsi Jawa Barat masih menduduki peringkat tertinggi dengan jumlah pengangguran terbuka terbanyak di Indonesia. Pengangguran terbuka adalah mereka yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan atau mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum memulai bekerja. 

Berdasarkan data yang dihasilkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provnsi Jawa Barat, jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat mencapai 8,31% atau sekitar 14.422 orang. Apakah yang menjadi penyebab hal itu terjadi? Apakah karena antara jumlah pengangguran dengan jumlah lapangan pekerjaan tidak seimbang? Lalu bagaimana nasib pengangguran ke depannya?

Rachmat Taufik Garsadi, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat menuturkan bahwa salah satu alasan banyak pengangguran di Jawa Barat adalah karena Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang banyak didatangi oleh para perantau. Selain karena fasilitasnya yang memadai, UMK yang tinggi juga menjadi salah satu faktor penyebab orang-orang luar Jawa Barat memiliki keinginan untuk bekerja dan menetap di provinsi ini. Karena banyak pendatang otomatis daya saing semakin kuat, itulah yang menyebabkan Jawa Barat menduduki posisi tertinggi dengan jumlah pengangguran terbuka paling banyak. 

Berkaitan dengan nasib para pengangguran, ini menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk lebih memperhatikan hal tersebut. Bisa dilakukan dengan memperluas lapangan pekerjaan. Dengan begitu antara jumlah pengangguran dan jumlah lapanggan kerja dapa seimbang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline