Lihat ke Halaman Asli

Dimana aku

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih adakah orang yang mengkaji kalam ilahi dibalik tembok berhiaskan lampu teplok.. Masih adakah pemuda bersujud ditengah kesunyian hingga berlinangkan tetesan air samudra.. masih adakah sang anak menggendong sang ibu sampai ketanah haram.. masih adakah sosok orok dipangkuan bunda dalam bacaan kalam suci.. masih adakah sang pujaan hati menyuguhkan secangkir kopi dengan niatan tulus dalam berbakti... Ataukah semua hanya dalam hayal kegilaan masa... Andaikan aku hidup dimasanya... Sayang aku hidup dimasa orang yang mendewakan dunia hingga banyak yang tak kumengerti dan kucoba memahami... Sampai kulupa dimana aku berdiri sekarang ini... Kusadari saat terjaga dari mimpi tenyata aku berdiri ditepi jurang ditengah hutan tak bertuan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline