Lihat ke Halaman Asli

Riesta Sampasya

Mahasiswi Hubungan Internasional

Stabilitas Inflasi: Pilar Kunci dalam Mendorong Investasi Jangka Panjang

Diperbarui: 22 Januari 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang berkelanjutan, sehingga daya beli mata uang menurun. Selain dapat memengaruhi daya beli masyarakat, inflasi juga dapat memengaruhi investasi dengan beberapa cara. Pertama, jika tingkat inflasi tinggi dan tidak terkendali, investor mungkin merasa kurang yakin untuk menanamkan modal karena nilai riil dari investasi mereka dapat berkurang. Kedua, inflasi yang rendah tetapi stabil dapat memberikan insentif bagi investasi, karena ada harapan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Namun, ketidakpastian inflasi dapat membuat perencanaan investasi menjadi lebih sulit.

Namun terdapat hal penting yang penting untuk di catat bahwa pengaruh inflasi terhadap investasi dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor ekonomi dan kebijakan pemerintah. Dalam beberapa kasus, inflasi yang terkendali dapat merangsang investasi, sementara inflasi yang tinggi dan tidak terkendali dapat menjadi hambatan.

Dalam dunia ekonomi yang selalu berubah, inflasi memainkan peran penting dalam membentuk iklim investasi. Stabilitas tingkat inflasi bukan hanya menjadi fokus kebijakan moneter, tetapi juga sangat berpengaruh dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Maka dari itu terdapat lima poin utama stabilitas inflasi dan investasi

1. Daya Beli yang Tetap: Stabilitas inflasi membuat daya beli masyarakat dan investor tetap stabil. Investor dapat merencanakan investasi jangka panjang dengan lebih percaya diri karena mereka dapat memproyeksikan nilai sebenarnya dari hasil investasi mereka.

2. Risiko yang Dikelola: Inflasi yang rendah membantu mengelola risiko investasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak inflasi, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan efektif.

3. Insentif untuk Investasi: Stabilitas inflasi mendorong investor untuk menanamkan modal. Tanpa ancaman inflasi yang tinggi, pelaku bisnis lebih mungkin terlibat dalam proyek-proyek jangka panjang, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi.

4. Kepercayaan dan Prediktabilitas: Investor menginginkan keadaan ekonomi yang dapat diprediksi. Stabilitas inflasi menciptakan kepercayaan dan prediktabilitas, membantu investor membuat keputusan investasi dengan keyakinan yang lebih besar.

5. Efisiensi Pasar Keuangan: Inflasi yang terkendali mendukung efisiensi pasar keuangan dengan mengurangi ketidakpastian. Hal ini mendorong partisipasi aktif investor di pasar modal, meningkatkan likuiditas dan efisiensi alokasi sumber daya.

Dengan menganalisis peran stabilisasi inflasi dalam mendorong investasi jangka panjang, dapat diakui bahwa stabilitas inflasi bukan hanya tujuan kebijakan, melainkan juga kunci untuk menciptakan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam mengelola kebijakan ekonomi, pemeliharaan stabilitas inflasi menjadi esensial untuk mendukung iklim investasi yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline