Lihat ke Halaman Asli

Rieska Utami

karyawan swasta

"The Age of Adeline" (2015), Sebuah Film Fantasi Romantis yang Menyentuh dan Membekas di Hati

Diperbarui: 28 Oktober 2018   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

elpais.com

Berawal dari obrolan kecil bersama kawan-kawan yang mengupas habis film-film  seru sebagai teman akhir pekan, saat itu dua orang teman merekomendasikan pada saya film berjudul The Age Of Adeline yang diperankan oleh Blake Lively. Menurut mereka film tersebut sangat bagus dan menyentuh. Alhasil saat akhir pekan, saya langsung menonton film ini. 

Ya, film yang satu ini menambah daftar panjang film favorit saya, meskipun saya sedikit menyesal karena film ini sempat terlewat dalam bucket list saya. 

Film arahan sutradara Lee Toland Krieger yang ditulis  oleh J.Mills Goodloe dan Salvador Paskowitz ini diperankan oleh Blake Lively sebagai Adeline, Michiel Huisman sebagai Ellis Jones, dan tak ketinggalan aktor kawakan Harrison Ford sebagai Williams Jones sebagai ayah kandung Ellis.

Cerita bermula ketika Adeline menyiapkan kartu identitas baru sebagai wanita berusia 29 tahun. Saat itu, ia merencanakan untuk pergi ke luar kota. Setelah itu, Adeline tiba dikantornya kemudian mendapatkan beberapa kaset lama mengenai berita yang terjadi di masa lampau. 

Saat itu, Adeline terkesan dengan sebuah kaset yang berisikan sejarah kehidupannya. Ia merupakan seorang gadis biasa yang kemudian menikah dan memiliki anak.

Suatu hari, suami adeline meninggal dunia kemudian Adeline dan anak perempuannya memutuskan  untuk pindah keluar kota, namun saat ia sedang mengendarai mobil terjadi badai yang membuatnya terperosok ke dalam sungai. 

Keadaan  Adeline mulai kritis namun saat itu petir menyambar dan menyembuhkan dirinya. Namun, itu merupakan sebuah awal dari kisah abadinya. 

Adeline menjadi seorang wanita yang tak pernah menua. Ia hidup tanpa ada perubahan sedikitpun di wajahnya dan tubuhnya. Inilah yang membuatnya selalu berpindah tempat dan mengganti iedntitas dirinya karena ia takut di tangkap dan dianggap sebagai sebuah keanehan. Dengan keadaan ini, Adeline tak pernah lagi merasakan kebahagiaan yang sejati. 

Ia harus tinggal terpisah dengan anaknya yang sekarang telah menua dan ia tak ingin lagi untuk jatuh cinta. Namun, ketika Ellis hadir dikehidupannya, semuanya berubah. Ia kembali merasakan indahnya sebuah perasaan cinta dan perasaan bahagia saat engkau memiliki seseorang yang sangat menyayanginya. Namun, ternyata perjumpaannya dengan Ellis membawanya ke masa lalu ketika mengetahui bahwa Williams adalah kekasihnya di masa lalu.

Secara keseluruhan film ini memberikan kesan yang mendalam untuk saya, bagaimana seorang wanita harus mengalami keadaan yang sulit , namun ia berusaha tegar walaupun ia harus mengorbankan kebahagiaannya sendiri. 

Penjiwaan setiap karakternya membuat saya terbawa dalam nuansa romantis dan klasik yang tak bisa dilupakan begitu saja. Bagi yang belum menonton film ini, saya merekomendasikan film ini sebagai tontonan di akhir pekan ataupun setelah seharian lelah bekerja. Apalagi untuk anda pecinta drama romantis sebagai pelepas rindu film-film romantis era 200oan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline