Lihat ke Halaman Asli

Pesan dari seekor tikus (Renungan)

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah..
Assalammu’alaikum.. wr.. wb..

Selamat Pagi/Siang/Sore/Malem kakak-kakak..

Disini saya hanya mau membagi sedikit ilmu yg saya punya, sebelum mulai ngePOST saya sudah muter-muter Kompasiana dan tidak ada postingan kayak gini dan semoga aja kagak REPOST

Dan Inilah Postingan Ketiga saya :D

======================================================================

Sepasang suami istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.

Seekor tikus memperhatikan makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?? Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang.

Ia segera berlari menuju kandang, mendatangi ayam dan berteriak “ada perangkap tikus”. Sang Ayam berkata, “Tuan Tikus, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh padaku.”

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata “Aku turut bersimpati, tapi tidak ada yg bisa aku lakukan.”

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. “Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali.”

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata “Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline