Lihat ke Halaman Asli

Rike

Seseorang yang telah melalang buana di dunia penulisan selama lebih dari 8 tahun, sangat suka menulis berbagai maca isu

Ketika Ilmuwan Melawan Takdir Tuhan, Benarkah Sesuai Prediksi Kiamat akan Terjadi Tahun 2026 Atau Meleset?

Diperbarui: 27 Maret 2024   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik/@liuzishan

Benarkah kalau kiamat bisa diprediksi oleh manusia. Bukankah kiamat hanya diketahui oleh Allah, sang pencipta alam dan semesta. Tapi, para Ilmuwan sepertinya sangat bersikeras untuk melawan takdir Tuhan dan memprediksi kapan itu semua terjadi.
Tak hanya tahun ini saja, Ilmuwan memprediksi mengenai perkara hal ini. 

Pada tahun 2012, Ilmuwan juga menggembar -- gemborkan kalau kiamat akan terjadi pada tahun tersebut, hingga adanya sebuah film yang mendokumentasikan mengenai gambaran terjadinya kiamat.

Menurut ramalan suku Maya, kiamat terjadi pada 21 Desember 2012, tapi setelah ditunggu justru hal itu tak terbukti adanya. Entah mengapa orang sepertinya merasa mengetahui kapan umur alam ini akan berakhir.

Bahkan, seorang Nabi saja atak mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi. Bagaimana, dengan kita yang hanya sebagai manusia mengetahui mengenai perkara itu, walau itu hanya praduga.

Mengingat akan hari kiamat dan memberikan gambaran mengenai begitu seramnya dunia berakhir sebenarnya tak salah, karena itu bisa memberikan gambaran kalau dunia ini akan berakhir dan tak akan abadi.

Sehingga, hal ini bisa membuat setiap umat Muslim atau umat beragama bisa sadar bahwa dunia ini akan punah pada akhirnya. Semua yang ada di bumi akan kembali pada sang pencipta.

Menurut Thomas Malthus, memberikan peringatan kalau kiamat itu juga ulah manusia karena bumi sendiri juga telah mengalami 6 kepunahan dan yang terakhir karena ulah manusia. Yang mencemari lingkungan atau karena makin marak populasi di dunia.

Banyaknya peningkatan populasi manusia bisa sebabkan kebutuhan pangan menjadi berkurang. Coba bayangkan kalau krisis makanan ini bisa saja terjadi kalau banyak peningkatan populasi dunia.

Bahkan kasus perang, bencana sekarang di dunia ini dianggap oleh orang yang berpikir negatif sebagai pengurangan populasi manusia, semacam propoganda yang tak berkesudahan dengan menghabisi nyawa orang lain.

Ahli fisika dari Universitas Illionis bernama Heinz Von Foerster kali ini meramalkan kalau puncak kehidupan akan terjadi pada tahun 2026 mendatang, hak ini karena banyaknya populasi manusia.

Teori foerster memperkirakan bahwa populasi manusia ini telah terjadi pada tahun 1960, sehingga puncaknya ini akan berada pada 2 tahun lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline