Lihat ke Halaman Asli

Unknown

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana memudarkan pelangi di langit yang basah?

Kemudian memfosilkannya di sudut hati yang dingin..

Langkahlangkah mungilnya tak 'kan mampu memudarkan bahkan memfosilkan!

Desahan nafas banyak menguapkan aksara, mencari medium menuju muara

agar tertuang. Terungkap!

Tapi siapa yang peduli?

Satu jiwa telah lelah menemukan cara.

Entitas perjuangannya diabaikan. Bahkan direnggut!

Tak menjamin satu ordo bisa menjaga satu sama lain.

"menang" telah menjadi hasratnya sekarang!

Dan sedang terjangkiti penyakit apakah ia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline