Bagi sebagian orang, cinta merupakan hal terindah yang mereka miliki. Cinta merupakan saat dimana kamu menemukan seseorang yang menghiasi hari-harimu, yang berbagi canda tawa, suka duka bersamamu, yang berbagi cerita kesehariannya denganmu, yang menerima kekurangan dalam dirimu dan menghabiskan waktu-waktu indah bersamamu. Itulah perspektif Sebagian orang tentang indahnya cinta. Namun faktanya, cinta tidak hanya sekedar berbagi kesenangan, canda dan gurau seperti itu. Cinta itu lebih rumit dan cukup kompleks.
Menurut penulis pribadi, cinta merupakan saat dimana kamu dan dia memiliki perasaan yang tulus dan mendalam, menerima segala kekurangan yang ada pada masing-masing pasangan serta kondisi dimana kamu dan pasangan saling membutuhkan. Saling membutuhkan disini bermakna segala hal yang kamu butuhkan ada di pasanganmu. Hubungan cinta ini termasuk salah satu hubungan simbiosis mutualisme.
Namun, cinta tidak hanya melulu soal manisnya saja. Terdapat juga kenyataan pahit dari cinta. Saat ekspektasimu tentang si dia yang berlebihan dan ternyata ekspektasi tersebut tidak sesuai yang diharapkan, perbedaan pandangan dan pendapat dan tidak ada yang mau mengalah, tidak menerima kekurangan dari pasanganmu, toxic relationship, terlalu menuntut pasangan dan lain sebagainya. Hal-hal pahit dalam cinta itulah yang dirasakan sebagian orang. Saat mereka tidak kuat mengahadapi kenyataan pahit dalam cinta, maka kata “kita putus” atau “hubungan kita sampe sini aja ya” merupakan opsi terakhir yang bisa mereka lakukan untuk mengakhiri hubungan dengan pasangannya. Aww… cukup nyesek bukan?
Lantas setelah putus, apakah kenyataan pahitnya cinta akan hilang? Eitss… Tidak semudah itu Ferguso. Justru saat putus dengan pasangan merupakan saat saat terpahit serta terpuruknya seseorang dalam kisah cinta mereka. Putus cinta dapat diartikan sebagai berakhirnya hubungan cinta yang dijalin seseorang bersama pasangannya.
Bagi sebagian orang, putus cinta artinya kamu kehilangan segalanya. Kamu kehilangan sesosok orang yang selalu ada untukmu, seseorang yang berbagi banyak hal bersamamu, seseorang yang membutuhkanmu. Bahkan, kamu benar-benar sudah menganggap dia jodohmu, cuman dia satu-satunya pengisi hatimu.
Hatimu rasanya akan hancur. Kamu akan merasakan hilang arah, tak tahu tujuan, takut, sedih, marah, menyalahkan diri sendiri dan tidak sedikit juga yang mengakhiri hidupnya karena kisah cinta mereka tidak sesuai ekspektasi mereka. Hal itu wajar, karena kamu kehilangan orang yang kamu sayangi dan cintai. Bahkan, saat kamu masih menyayangi dia yang telah pergi memutuskan ikatan cinta denganmu, kamu akan menampilkan suatu reaksi secara tidak sadar apabila terkait dengan seseorang yang masih kamu sayang tersebut.
Tapi nih sob, kamu harus bisa bangkit dari keterpurukan itu. Hidup itu bak roda yang berputar, kadang diatas kadang juga dibawah. Kamu boleh merasa hidupmu terpuruk, hancur. Kamu boleh nangis dan teriak sejadi-jadinya. Tapi, sehabis kamu lega kamu harus bangkit dan membuka lembaran baru sob.
Nah, maka dari itu disini penulis akan membagikan bagaimana sih tips dan trik move on berdasarkan hasil survey penulis dengan teman-temannya serta menurut pandangan pribadi. So.. langsung aja, check this out!
1. Ikhlas, terima kenyataan.
Yang pertama dan yang paling utama ialah ikhlas, kamu harus sadar dan harus bisa menerima kenyataan bahwa kalian sudah tak lagi bersama. Kenyataan tersebut memanglah menyakitkan, tapi dari rasa sakit tersebut kamu bisa mendapat pelajaran yang berarti di hidupmu.