Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Aku

Diperbarui: 20 Oktober 2020   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri.

Pada tubuh kecil tertunduk lapang menunggu.

Kedua tangan erat menggenggam pikiran masa lalu.

Bola mata menyisahkan rekam ingatan sulit terhapus.

Dan langkah-langkah percaya berhenti sebab datangnya ragu.

Pada wajah.

Senyum.

Suara, juga semua tentangnya adalah jalan pulang untuk seseorang lain, tidak lagi untukku.

Dirinya, tersimpan pada kerinduan teramat pilu.

Manado, 20 Oktober 2020.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline