Berbicara Generasi Muda Indonesia.
Tepat pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020, adalah Peringatan Hari SUMPAH PEMUDA yang ke-92.
Sumpah Pemuda bukanlah sekedar texs Sejarah, tetapi itu seperti kepalan tangan yang berlumuran darah, meski harus merasa sakit tetap banggalah untuk mengatakan bahwa SAYA INDONESIA.
Banyak hal yang harus kita benahi dalam diri kita, mulai dari hal-hal kecil, hingga ke hal-hal besar. Dari cara kita berpakaian, bertutur kata, bergaul dan lainnya.
Coba lihat di sekeliling kita, banyak Saudara-saudara kita yang telah mengenal narkoba, pergaulan bebas, hingga melakukan tindakan-tindakan kriminal lainnya. Tentu banyak hal yang menyebabkan itu semua, di antaranya adalah kurangnya kepedulian kita untuk berfikir sebelum bertindak. Maka dari itu seharusnya kita meninggalkan hal tersebut.
Sebagai Generasi Muda Indonesia, kita harus siap untuk bisa berinovasi, kreatif, hingga berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausaha'an. Terlebih sa'at ini Bangsa kita Indonesia, bahkan Bangsa-bangsa lain di Dunia sedang mengalami Pandemi Covid-19, yang hingga sa'at ini kita belum tau kapan Pandemi berakhir. Hal tersebut tentu berdampak pada Ekonomi semua Umat.
Kita Do'akan semoga Pandemi ini segera berlalu dan Tuhan mengangkat Wabah ini dari Dunia khususnya Bangsa kita tercinta Indonesia.
Sudah seharusnya kita para Pemuda, bersatu dan bangkit dari keterpurukan ini, tidak boleh tercerai-berai, meskipun berbeda kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik, tanpa persatuan kita tidak akan bisa, seberat apapun masalah, jika kita bersatu akan bisa di selesaikan dengan baik.
Banyak hal yang bisa kita lakukan, khususnya para Pemuda, Generasi Muda Bangsa kita tercinta, salah satunya dengan mencintai produk-produk buatan Indonesia, produk hasil karya asli Anak Bangsa, kita harus bangga dengan produk kita sendiri, harus percaya dengan karya Anak Bangsa, jangan sampai kita terus bergantung pada Orang asing, yang membuat kita selalu dalam kekurangan.
"Apa kekurangan kita? Kekurangan kita adalah kurangnya percaya diri sebagai Bangsa, sehingga kita menjadi penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain." (Bung Karno) **.
Kemajuan suatu Bangsa ada di genggaman para Pemuda.