Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Saleh

Jurnalis Independen

+IQAir: Buruknya Kualitas Udara di Kota Anggrek

Diperbarui: 25 September 2023   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

SEMINGGU lebih sudah aplikasi +IQAir secara khusus terinstall di handphone android yang saya gunakan saat ini. Alasannya, karena secara pribadi, saya ingin mengetahui kondisi kualitas udara yang berada di lingkungan tempat di mana saya dan keluarga saat ini berdomisili, yakni di Tangerang Selatan (Tangsel) dengan icon kota anggrek.

Alasan lainnya, applikasi +IQAir ini dinstall, sedikit banyak dipengaruhi sejumlah informasi dari media online nasional dan lokal di Tangsel, pada, 11 Agustus 2023 lalu menurunkan berita dengan judul: IQAIR: Pagi Ini, Polusi Udara di Tangsel Tempati Rangking Keempat Kota Paling Berpolusi di Indonesia.

Itulah beberapa alasan yang mendasari kenapa aplikasi +IQAir terinstal di handpohne pintar yang saya miliki.

Menurujuk Wikipedia, +IQAir adalah perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, yang mengkhususkan diri dalam perlindungan terhadap polutan di udara, mengembangkan pemantauan kualitas udara dan produk pembersih udara. +IQAir juga mengoperasikan AirVisual, platform informasi kualitas udara waktu nyata.

Lebih dari 6 hari sudah +IQAir saya install, informasi yang didapatkan dari +IQAir tak bisa dianggap sepele. Informasi yang didapat dari +IQAir tidaklah menyenangkan, karena sejak awal September 2023 hingga hari ini, Senin 25 September 2023. Kualitas udara di Tangsel masih sangat buruk, dan dalam batas ambang yang tidak wajar, tidak sehat, PM2.5 82.0 pg/m3 165 AQI US Tidak sehat.

Pertanyaannya, dari mana data ini bisa didapat? Usut punya usut, ternyata alat pemantau udara ini +IQAir yang dijadikan sumber utama +IQAIR di handphone saya berasal dari stasiun opresioanl +IQAir yang dipasang di Pesantren Bayt Al-Qur’an di Kota Tangerang Selatan.

Lewat aplikasi ini, saya juga bisa mengetahui perkiraan kualitas udara di Tangsel untuk jangka waktu 7 hari ke depan, serta rekomendasi kesehatan yang ditawarkan.

Malam tadi, pesan dalam aplikasi ini meminta warga setempat untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan (outdoor). Warga juga diminta untuk menup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan dihimbau untuk menggunakan masker di luar. Serta diminta untuk menyalakan penyaring udara.

Pertanyaannya, bagaimana dengan para pengambil kebijakan atas informasi buruknya kualitas udara di kota anggrek ini?

Lewat siaran pers yang dipublish via jejaring sosial media Info Tangsel pada Jumat 11 Agustus 2023, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan bahwa, sebaiknya media massa tidak terburu-buru menyebarluaskan informasi kondisi udara di Tangsel tanpa informasi yang lengkap.

Menurut Benyamin, terkait polusi udara di Tangsel, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk menghadapi polusi udara yang juga disebabkan oleh fenomena El Nino.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline