Jemariku menari di atas kertas,
Merangkul pena dengan penuh rasa,
Menggoreskan tiap tinta dengan makna,
Kisah yang lahir dari lubuk jiwa.
Tak sulit merangkai setiap kata,
Tak pernah jenuh mengulang cerita,
Dan tak akan lelah mencintai,
Jika itu tentangmu, penjaga tinta.
Dalam pelangi, kau warna terindah,
Dalam semesta, kau yang paling berharga,
Dalam hatiku, kau sang penguasa,
Dalam puisi, kau bait terbaik yang tercipta.
Namun sayang, waktu tak berpihak pada kita,
Hingga cerita ini tak sampai padanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H