Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Lanya

mahasiswa

Puisi, bumi memanggil, langit mengampuni

Diperbarui: 18 Januari 2025   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, masihkah ada tempat untukku di hadapan-Mu?
Setelah sekian lama aku menjauh dari jalan-Mu,
Aku sungguh malu hanya memanggil nama-Mu,
Ketika kesedihan menghimpit nafasku.

Saat bahagia, aku melupakan semua janji-Mu,
Namun dalam duka, aku menengadah mencari ridha-Mu,
Masihkah pendosa seperti aku berhak atas surga-Mu?
Sementara aku mengabaikan pesan-pesan dari kitab-Mu.

Seratus empat belas firman telah kuacuhkan,
Namun Kau tetap sabar menanti aku pulang,
Lima panggilan setiap hari aku abaikan,
Namun Kau tidak pernah meninggalkan.

Sekarang, masih layakkah aku kembali dalam khusyukku?
Jangan biarkan segumpal tanah yang Kau tiupkan ruh itu masuk ke api-Mu,
Sebab aku tak akan mampu, Tuhan...
Ampunilah jiwa yang penuh khilaf ini, Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline