Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Lanya

mahasiswa

Apresiasi Berita Liputan6

Diperbarui: 23 November 2024   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

APRESIASI BERITA 

https://youtu.be/phaw5vvOmpk?si=-fZ8SUjfpHpw3X0G

Berita yang disajikan oleh Liputan 6 mengenai Carok Massal di Sampang memberikan informasi secara cepat, relevan, dan rinci. Insiden terjadi tidak hanya mencerminkan ketegangan politik lokal, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang perlunya menjaga kerukunan dalam menghadapi perbedaan pandangan. Berita ini menguraikan kronologi peristiwa dengan jelas, mulai dari penyebab konflik antara pendukung calon hingga dampak tragis berupa jatuhnya korban jiwa. Penyampaian yang jelas ini membantu masyarakat memahami situasi yang terjadi serta mengingatkan bahwa persaingan politik yang tidak sehat bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial.

Salah satu aspek positif dari berita ini adalah penjelasan terkait respons cepat aparat keamanan. Untuk mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut, polisi segera mengambil tindakan dengan memasang garis polisi di lokasi kejadian, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan memperkuat pengamanan di wilayah tersebut. Di samping itu, pengerahan 2 SSK Brimob, TNI, dan Marinir juga menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga keamanan menjelang Pilkada serentak. Dalam Langkah ini mencerminkan usaha nyata untuk memastikan agar proses demokrasi berjalan dengan aman dan tertib.

Namun, penting untuk mencatat bahwa ada kekurangan dalam pemberitaan ini, terutama dalam penggunaan istilah "Carok Massal" yang tidak sepenuhnya tepat. Dalam budaya Madura, carok merujuk pada perkelahian antara dua orang yang diselesaikan dengan kesepakatan bersama, biasanya menggunakan senjata tradisional seperti celurit atau tidak menggunakan senjata. Sementara itu, kejadian di Sampang lebih tepatnya disebut sebagai PENGEROYOKAN, di mana korban diserang oleh sekelompok orang tanpa adanya kesepakatan sebelumnya. Penggunaan istilah yang kurang akurat ini dapat menimbulkan kebingunguan di kalangan masyarakat dan mengaburkan makna asli dari tradisi carok itu sendiri.

Dalam Berita ini mengandung pesan penting bahwa masyarakat agar lebih bijaksana dalam berpolitik. Kejadian ini mengingatkan semua orang, bahwa politik seharusnya menjadi sarana untuk mencapai tujuan bersama, bukan sumber konflik yang merusak kehidupan. Liputan6 mengajak publik untuk menghindari provokasi serta menjaga persatuan meskipun ada perbedaan pilihan politik.

Selain memberikan informasi yang berimbang, berita ini juga menyoroti langkah pencegahan agar kejadian serupa, suapaya tidak terjadi lagi. Penambahan personel keamanan dan peningkatan koordinasi antar aparat menunjukkan upaya untuk menjaga situasi tetap kondusif. Langkah-langkah ini memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama saat menjelang Pilkada.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat kekurangan dalam penggunaan istilah, berita yang disajikan oleh Liputan 6 tetap menyampaikan pesan moral yang kuat. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk terus memperjuangkan demokrasi yang damai dan sehat. Dengan tindakan cepat dari aparat keamanan dan ajakan refleksi yang diberikan, dalam berita  itu mencerminkan harapan agar dapat tercipta suasana politik yang aman, harmonis, dan mendukung persatuan di tengah keberagaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline