Pengaruh Teknologi Digital pada Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Teknologi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar, teknologi digital memiliki peran strategis dalam membangun karakter siswa sebagai warga negara yang beretika dan bertanggung jawab. Penggunaan teknologi digital diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran melalui media yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.
Teknologi digital menghadirkan peluang besar dalam pendidikan kewarganegaraan. Media pembelajaran berbasis teknologi, seperti modul digital dan video interaktif, mempermudah siswa memahami materi secara visual dan kontekstual. Studi menunjukkan bahwa teknologi ini meningkatkan minat belajar, keterampilan berpikir kritis, dan partisipasi aktif siswa (Nasution & Andayani, 2019; Rambe & Mawarni, 2020). Sebagai contoh, diskusi daring memungkinkan siswa berinteraksi, berdialog, dan mengkritisi isu-isu sosial yang relevan.
Namun, teknologi digital juga menghadirkan tantangan. Ketimpangan akses digital di daerah terpencil dan keterbatasan literasi digital pada siswa maupun guru menjadi hambatan utama. Penelitian Supriyadi (2020) menyoroti pentingnya pelatihan literasi digital bagi guru untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pembelajaran kewarganegaraan.
Peran Guru dan Media Sosial
Guru memegang peranan penting sebagai fasilitator dalam pembelajaran berbasis teknologi. Dalam era digital, peran guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa menggunakan teknologi secara bijak. Media sosial, misalnya, telah menjadi alat edukasi yang efektif dalam memperkenalkan isu-isu kewarganegaraan seperti hak asasi manusia dan lingkungan. Namun, risiko penyebaran informasi yang tidak valid menjadi tantangan yang harus diatasi dengan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa (Putra, 2020).
Rekomendasi untuk Peningkatan
Agar manfaat teknologi digital dapat dirasakan secara merata, diperlukan dukungan kebijakan dan infrastruktur. Pemerintah harus memastikan akses internet yang merata, menyediakan perangkat digital, serta menyelenggarakan pelatihan untuk guru. Kebijakan integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan dasar juga penting agar pembelajaran kewarganegaraan lebih inovatif dan relevan.
Kesimpulan
Penggunaan teknologi digital dalam pendidikan kewarganegaraan memberikan dampak positif signifikan, terutama dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan kemampuan berpikir kritis. Namun, tantangan berupa kesenjangan akses dan literasi digital harus diatasi melalui upaya bersama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Dengan langkah yang tepat, teknologi digital dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan generasi yang melek teknologi sekaligus bertanggung jawab sebagai warga negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H