Lihat ke Halaman Asli

Jam Gadang dalam Fotografi Perspektif

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13834592202008582169

Berkesempatan mengunjungi destinasi wisata Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, saya tidak menyia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen. Berbekal sebuah kamera dslr, saya pun menyempatkan untuk mengeksplorasi teknik perspektif dalam fotografi. Fotografi perspektif mampu menghasilkan gambar dengan perspektif tertertentu. Padahal, realitasnya tidak seperti yang tampak pada gambar. Teknik ini dilakukan dengan merentangkan jarak tertentu antara dua obyek atau lebih. Hal tersebut bertujuan untuk mendistorsi ukuran sebenarnya. Pada kesempatan berkunjung ke Bukit Tinggi, saya menjadikan Jam Gadang sebagai obyek utama untuk melakukan teknik perspektif. Sedangkan, obyek lain adalah seorang perempuan. Karena waktu yang terbatas, saya hanya bisa melakukan 15 jepretan. Dari jumlah tersebut, cuma dua foto yang, menurut saya, terbilang cukup baik. Berikut kedua foto tersebut. [caption id="attachment_275735" align="aligncenter" width="300" caption="Membawa Jam Gadang."][/caption] Foto ini memperlihatkan seorang perempuan membawa Jam Gadang di atas telapak tangannya. Dalam foto ini, obyek perempuan berada sekitar 100 meter sebelah timur Jam Gadang. Foto selanjutnya menampakkan seorang perempuan, yang menyentuh puncak menara Jam Gadang, menggunakan jari telunjuk. Foto ini menempatkan obyek perempuan sekitar 50 meter di sebelah barat Jam Gadang. [caption id="attachment_275736" align="aligncenter" width="300" caption="Menyentuh puncak menara Jam Gadang."]

1383459294219520779

[/caption] Demikian, teknik perspektif yang saya hasilkan ketika tengah berada di Jam Gadang pertengahan Oktober 2013 silam. Kesulitan terutama terjadi ketika menentukan posisi kamera yang tepat saat membidik. Sebab, pergeseran sedikit mampu membuat gambar yang dihasilkan berbeda. Selain itu, model pun harus memiliki imajinasi sesuai perspektif yang diinginkan. Hal itu untuk menghasilkan ekspresi yang sesuai. []



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline