Lihat ke Halaman Asli

“Perlu Dukungan Semua Pihak Untuk Memajukan Sekolah”

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Drs Abdul Aris, M.M.PdPimpin SMAN 1 Latambaga:

“Perlu Dukungan Semua Pihak Untuk Memajukan Sekolah”

Rotasidan mutasi pimpinandalam strukturbirokrasi di sekolah bukanlah hal yang luar biasa, termasuk pergantian kepala sekolah menjadi tuntutan organisasi atau lembaga. Dengan mutasi diharapkan bisa menjadi penyegaran bagi semua elemen yang ada dalam manajemen sekolah. Setidaknya inilah yang terjadi di SMA Negeri 1 Latambaga, setelah4 Tahun lamanya (2008-2011) Drs Parham, MPd menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Latambaga, kini digantikan oleh Drs. Abdul Aris, M.MPd untuk menjadi pimpinan baru di sekolah yang terletak di Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka.

Upacara pelantikannya telah berlangsung pada (26/5) lalu di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Kabupaten Kolaka oleh Bupati Kolaka, Drs.H.Buhari Matta, Msikegiatan pelantikan secara bersamaan dengan pelantikan 140 Kepala SekolahSe- Kabupaten Kolaka yang dihadiripara Muspida Kabupaten Kolaka.

Sementara, acara serahterima jabatan (sertijab) Kepala Sekolah SMAN 1 Latambaga, berlangsung pada (30/5) lalu di ruang laboratorium IPA yang disulap menjadi aula sementara dihadiri seluruh dewan guru SMAN 1 Latambaga.

Pada kesempatan itu, Drs. Parham selaku kepala sekolah yang lama menitipkan beberapa pesan terkait peningkatan mutu lulusan SMA Negeri 1 Latambaga, serta mengharapkan kepada seluruh warga sekolah untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya sebagai tenaga pendidik yang diberi amanah dan tanggung jawab oleh pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat,khususnya di Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka. Selain itu, dia juga meminta untuk menjaga kebersamaan yang telah tebangun selama ia menjadi kepala sekolah di SMA Negeri 1 Latambaga.

Kepala Sekolah yang baru, Drs. Abdul Aris M,M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa mutasi jabatan ini bukan sesuatu yang luar biasa, sebagai kepala sekolah dia juga menyampaikan beberapa hal yang terkait dengan tanggungjawabnya sebagai kepala sekolah bahwa untuk mencapai visi dan misi sekolah, tentunya semuawarga sekolah dapat bekerja sama dengan baik.Untuk itu, dia meminta dukungan semua pihak yang tekait dengan keberadaan SMA Negeri 1 Latambaga, termasuk pengurus Komite Sekolah sebagai wakil masyarakat dan orang tua siswa di SMA Negeri 1 Latambaga, Menurutnya, tanpa adanya dukungan dari semua pihak maka pencapaian tujuan dari visi dan misi sekolah tidak dapat terwujud secara optimal.

Usai sertijab, Abdul Aris yang pernah menjabat Kepala SMAN 1 Wolo ini langsung memimpin Rapat Pertama untuk melakukan monitoring dan evaluasi PBM di SMA Negeri 1 Latambaga, sekaligus memberikan pengarahan seputar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) guru di sekolah.

‘’ Sebagai guru diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, hal ini dapat dilihat persiapan guru sebelum mengajar di kelas berupa, kelengkapan administrasi pengajaran antara lain Prota, Prose,Silabus, dan RPP, hal ini pula yang akan jadi penilaian bahwa guru tersebut telah menjalankan tugas pokoknya dengan baik,’’ ungkapnya.

Selain itu, Ia mengungkapkan perlunya koordinasi dan komunikasi antara guru mata pelajaran dengan wakasek kurikulum dalam rangka supervisi administrasi PBM serta hasil evaluasi hasil belajar yang diwujudkan dengan laporan lengkap dari guru mata pelajaran kepada seluruh wali kelas yang bertanggungjawab. Untukk itu, diharapkan semua guru mata pelajaran di SMA Negeri 1 Latambaga untukmelengkapi semua perangkat pembelajarannya, guna persiapan penilaian akreditasi sekolah Tahun 2011.

Terkait dengan evaluasi kinerja guru-guru yang mendapat tugas tambahan sebagai, wakasek, Pembina Osis, Pramuka,PMR, Kepala Laboratorium IPA dan Komputer, agar melakukan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan dalam tupoksinya, hal ini penting diperhatikan untuk menghindari adanya tugas yang over leaping / miss leading dalam pelaksanaannya di lapangan serta kelebihan beban kerja yang tertuju pada satu orang saja, hal ini dapat menggangu sistem dan mekanisme kerja dalam manajemen sekolah. (ridwan demmatadju)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline