Saya berkesempatan untuk liburan ke Medan. Awalnya cuma mau nemenin ayah aja, tapi setelah dipikir-pikir udah jauh-jauh ke Medan, kenapa nggak sekalian ke Danau Toba. Mumpung udah sampai sana, kenapa nggak sekalian jalan-jalan aja? Kan, nggak tau kapan bakal ke sana lagi sampai bulan lalu ada promo dari kantor ayah juga, kita beli tiket ke Medan donk, biar pergi rame-rame sekeluarga.
Karena sudah agak lama saya liburang dengan waktu menulis ini jadi saya lupa tanggal pastinya! Seperti yang udah kita ketahui, Danau Toba ini merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang terkenal banget.
Di sekitar danau, udah banyak banget hotel-hotel dan resort-resort yang dibangun. Bapak-bapak yang nawarin jasa permainan air juga udah banyak. Beda dengan kondisi di Danau Ranau yang sektor pariwisatanya belum begitu berkembang. Jalan menuju danau juga sudah mulus Sebelumnya kita mau cerita kekonyolan kita pas merencanakan liburan ke Danau Toba ini.
Awalnya kita kira karena udah di Medan, ke Danau Toba ini dekat, bisa pulang pergi. Perbandingan kita waktu itu, kayak kalau di Bali kita nginap di Kuta, pagi-pagi bisa jalan ke Ubud-Kintamani, sorenya udah sampai Kuta lagi.Dan ternyata kita salah. Danau Toba ini letaknya sekitar 4 jam perjalanan darat dari kota Medan. Rute kita kemarin: lewat Medan -- Pematang Siantar -- Prapat (salah satu daerah di pinggir Danau Toba).
Ada beberapa jalur alternatif yang bisa dipilih. Boleh-boleh aja kalau mau pulang-pergi, tapi capek di jalan dan rugi banget udah jauh-jauh datang kalau nggak nginap.
Belum lagi, kalau kita pengen nyebrang (atau nginap di Pulau Samosir). Di Prapat, ada banyak warung-warung makan, jadi nggak perlu khawatir nggak ada makan malam (jika dibandingkan dengan Danau Ranau yang perlu persiapan bawa makanan), berlibur ke Danau Toba memang lebih enakBegitu sampai di hotel, kita senang banget, karena buka jendela langsung ada pemandangan danau Toba yang indah banget. Rasa cape karena perjalanan pesawat dan darat berjam-jam pun terbayar.
Sayang rasanya kalau udah sampai sana, cuma tidur- tiduran di kamar aja. Pemandangan dari jendela kamar hotel. Cantik kan? Di atas papan kayu itu, ada bapak-bapak yang nyewain kapal buat main air Untuk permainan ini, bisa tawar-tawaran dulu, mau 30 menit atau 1 jam.
Nantinya bapak yang punya bakal beli bensin dulu sesuai kebutuhan main air kita. Nggak perlu takut keabisan bensin, pastinya udah dihitung. Kalau berani, silakan kendarai jetski ke arah pulau Samosir di sebrang Berhubung belum gelap, lanjut deh foto-fotonya.
Banyak spot cantik buat foto-foto karena ke mana aja pemandangannya indah, dan setelah foto-foto kami menyudahi petualangan dengan berkemas pada malam hari. Dan ke bandara saat pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H