Di dalam kehidupan, kita pasti memiliki banyak kesibukan masing-masing baik itu dalam hal pekerjaan kantor, tugas kuliah, tugas sekolah dan urusan yang lainnya. Semua urusan atau pekerjaan pasti memiliki masa tenggat untuk diselesaikan atau bahasa trend-nya adalah deadline.
Tanpa adanya deadline, dipastikan akan membuat kehidupan kita menjadi datar-datar saja dikarenakan kita tidak memiliki batasan waktu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau bisa dibilang kita tidak memiliki target waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kita semua pasti memiliki deadline masing-masing.
Meskipun telah ada deadline akan tetapi masih banyak orang-orang yang menunda-nunda untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadinya, mereka baru menyelesaikan tugas tersebut pada saat masa tenggat hampir habis. Nah, orang-orang tersebutlah yang disebut dengan orang bermental deadliner alias suka ngaret. Sebagai contoh, ada seorang mahasiswa yang diberikan tugas oleh dosennya dan tugas tersebut harus dikumpulkan 2 minggu ke depan.
TAPI, mahasiswa itu baru mengerjakan tugasnya semalam sebelum pengumpulan tugas. Parah banget bukan? Telah diberi kelonggaran waktu untuk menyelesaikan tugasnya tapi malah dia mengerjakan dalam waktu yang sempit. Saya pastikan bahwa mahasiswa tersebut tidak memprioritaskan kualitas tugasnya. Karena, mereka beralasan yang penting tugas telah selesai, yang penting JADI.
Dalam ulasan berikut memaparkan 5 karakteristik orang bermental deadliner. Pertama, rasa malas yang besar. Yaitu mereka yang memiliki rasa malas yang sangat besar dan tidak memiliki semangat dalam menyelesaikan tugasnya sehingga mereka tidak terlalu mementingkan tugasnya.
Kedua, merasa nyaman dan aman. Mereka bermental deadliner biasanya merasa bahwa tugasnya masih lama untuk diselesaikan dan menganggap tugas tersebut mudah untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat sehingga akan membuat mereka menjadi nyaman. Ketiga, tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Mereka yang bermental Deadliner, biasanya tidak mampu mengatur dan mengelola kehidupannya dengan baik terutama membagi waktu untuk menyelesaikan tugasnya-tugasnya.
Keempat, tidak memiliki prioritas. Yaitu mereka tidak memprioritaskan tugas atau pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu sehingga mereka hanya mengerjakan tugas-tugas yang mereka ingin kerjakan bukan tugas mana yang harus didahulukan untuk diselesaikan. Kelima, senang mengerjakan banyak hal di waktu yang sempit. Di sini, mereka sangat suka mengerjakan tugas-tugasnya dalam waktu sempit karena pada saat-saat terdesak biasanya seseorang baru mampu untuk berpikir, membuat pilihan/keputusan atau kita sering mendengar The Power Of Kepepet.
Itulah beberapa karakteristik orang-orang bermental deadliner. Karakter orang bermental deadliner sulit diubah jika tidak adanya tekanan tertentu dan pastinya sikap untuk merubah dirinya sendiri. Jadi, jangan sampai menjadi orang yang bermentalkan deadliner karena mereka adalah orang-orang yang tidak bisa menghargai waktu dan tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Apakah kalian termasuk orang-orang bermental deadliner?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H