Lihat ke Halaman Asli

Ridwan RafsyanjaniM

mahasiwa yang mencoba aktif menulis

Sebegitu Pentingkah untuk Ber-HMI ?

Diperbarui: 13 April 2020   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkenalkan nama ku Ridwan Rafsyanjani.M dan aku biasa dipanggil Jani, sekarang aku merupakan seorang mahasiswa yang berkuliah di Universitas Riau pada jurusan Ilmu Kelautan yang berada di dalam Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan, dan aku berasal dari HMI Komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan tersebut. Pada blog ini aku hanya mencoba berbagi pengalaman ku dalam mengenal organisasi mahasiswa. Cerita ku ini bermula pada saat aku baru masuk kuliah.

Aku yang merupakan seorang lulusan SMA di Pekanbaru ini, awalnya hanya mengira kuliah adalah tempat untuk melanjutkan study-ku ketingkat yang lebih lanjut dan mempelajari bidang keilmuan yang akan digunakan untuk mendapat kan pekerjaan setelah wisuda nanti. Mindset ini masih terus kupakai setidaknya hingga aku mulai masuk perkuliah yaitu menjadi seorang maba, yap sebagai mahasiswa baru aku hanya berpikir bagaimana cara aku bisa menyelesaikan kuliah dengat cepat dan meraih nilai setinggi mungkin tanpa berpikir bahwa soft skill dari ber-organisasi itu juga sama pentingnya.

Slow but sure, aku mulai memperhatikan bagaimana cara kerja pada kampus ini. How it work? dan bisakah aku hanya mengandalkan nilai yang tinggi tanpa adanya pengalaman dari berorganisasi untuk dapat bersaing di dunia pekerjaan nanti?. Akhirnya aku pun mendapat jawaban dari pertanyaan yang dibuat dari pemikiran ku sendiri. Yap aku berpikir mindset ku selama ini memang benar dan aku pun tidak perlu berorganisasi, maka selesai lah cerita ku di blog ini, tunggu blog ku selanjutnya ya gaess. Eitsss...tenang dulu cerita ku di blog ini masih lanjut dan cerita ini sesuai judul kok ga click bait hehehe. Okay back to the point, memang mindset ku itu benar namun ada yang harus dirubah, yaitu pemikiran ku tentang soft skill dari berorganisasi itu tidak lah penting. Jadi akhirnya aku pun merubah mindset ku menjadi bagaimana cara agar aku menyelesaikan kuliahku dengat cepat dan meraih nilai setinggi mungkin tanpa melupakan bahwa aku haruslah mendapatkan pengalaman berorganisasi sebaik mungkin di kampus ini.    

Banyak organisasi intenal kampus dan organisasi mahasiswa lainnya yang telah ketemui, contohnya seperti BEM, BOM-IK (Badan Otorita Mahasiswa Ilmu Kelautan) FYI itu merupakan nama organisasi mahasiswa dari jurusan ku, UKM, dan banyak lagi lainnya. Namun karena masih maba banyak dari organisasi tersebut yang belum bisa untuk ku ikuti, maka dari itu aku pun mulai melakukan riset sendiri dan ternyata yang kudapat bahwa hampir semua ketua dari organisasi tersebut tidak hanya memiliki satu organisasi namun memiliki organisasi mahasiswa lainnya contohnya adalah HMI ( Himpunan Mahasiswa Islam ), GMKI (Gerakan Mahasiswa Keristen Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia), organisasi tersebut tergabung didalam CIPAYUNG yang merupakan forum bersama lima organisasi besar mahasiswa indonesia yang telah lama ada. Karena aku beragama islam dan ada senior yang mengenalkan ku dengan salah satu organisasi tersebut maka pilihan ku pun jatuh ke pada HMI. Ini lah alasan ku untuk ber- HMI.

Awalnya aku berpikir apa yang dapat diberikan organisasi yang besar ini untuk ku, karena kita dapat melihat hampir di seluruh kampus mereka yang merupakan anggota HMI setidaknya memegang jabatan yang baik didalam organisasi internal kampus, tersebut dan juga banyak alumni HMI yang menjadi orang hebat. Namun pemikiran ku sangat lah salah setelah aku mengikuti LK 1 HMI yang diadakan oleh komisariat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNRI, setelah hampir 5 hari mengikuti kegiatan tersebut, aku pun mendapatkan pelajaran dan materi-materi yang mahal harganya karena ini semua berkaitan dengan softskill dalam berorganisasi dan juga banyak materi tentang keislaman. Setelah dibaiat dan telah resmi menjadi anggota HMI semua itu berubah, Alasan ku untuk memantapkan diri menjadi seorang anggota HMI pun berubah menjadi :

  • Di HMI aku mendapat banyak ilmu yang berguna yang mungkin tidak akan kudapat kan hanya di bangku perkuliahan biasa dan juga banyak ilmu agama islam yang dapat kupelajari.
  • Di HMI aku bisa mendapat kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin yang baik
  • Jika kita berproses dengan baik pada organisasi ini kita akan mampu berpikir kritis dan bijaksana dalam mengambil keputusan itu karena kita dapat melakukan sharing-sharing dengan para senior yang menurut ku pemikiran mereka sangatlah kritis.
  • Dan tidak melewatkan kemungkinan kita bertemu dengan orang-orang besar yang berasal dari HMI ini
  • Oiya dan juga di HMI kita berteman layaknya seperti saudara dan kita saling membesarkan di HMI

Karena alasan seperti itu lah, aku mengubah mindset tentang alasan awal ku masuk HMI bahwa dalam ber-HMI jangan berpikir apa yang dapat diberikan oleh HMI tersebut ,namun berpikirlah apa yang dapat aku berikan untuk HMI ini agar iya tetap jaya karena yang dapat diberikan oleh HMI adalah sebuah wadah pembelajaran yang dapat menjadi kan diri kita  lebih berkualitas dalam kehidupan terutama dalam perkuliahan maka dari itu bagiku sangat lah penting untuk masuk HMI ini saat menjadi seorang mahasiswa. Dan aku juga yakin dengan berproses di HMI mindset ku didalam berkuliahan dapat tercapai.

Pada blog ini aku hanya berbagi cerita dari pengalaman ku menjadi seorang maba dan akhirnya mendapat kan organisasi yang tepat untukku berproses. Aku tidak ada memaksa untuk para pembaca agar masuk ke HMI. Karena ku yakin jika orang tersebut ingin merubah dirinya sendiri maka dia dapat berpikir bagaimana caranya dia bisa melakukannya dan di mana tempatnya berproses yang baik, sesuai dengan pemikirannya masing-masing. Terima kasih telah membaca cerita dan pengalaman ku ini semoga bisa bermanfaat dan bisa menjadi refrensi juga bagi para maba yang membaca. YAKUSA.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline