Lihat ke Halaman Asli

Di-PHP-in Kenaikan BBM

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Joko (nama samaran) adalah pendukung fanatik presiden Jokowi.

Sebelum kenaikan BBM

#Joko : Setuju kenaikan BBM biar saya bisa pergi kerja naik transportasi publik yg murah, cepat dan aman.

#Kenyataan : Pak Joko harus nunggu MRT jadi tahun 2018 itu juga cuman sampai lebak bulus dan belum ada proyek sejenis MRT yang sudah konstruksi saat ini. Jadi dari sekarang sampai nanti yah harus sabar yah naik kopaja/metromini yang sudah dinaikkan tarifnya.

#Joko : Setuju kenaikan BBM karena akan digunakan swasembada pangan dan murah dimana akan dibangun waduk2 dan irigasi serta subsidi pupuk untuk petani

#Kenyataan : Pembuatan waduk dan irigasi membutuhkan waktu diatas 3 tahun bahkan 5 tahun. Contoh : Waduk pluit yang sebesar itu saja dari 2012 sampai saat ini belum selesai2 apalagi kalau harus membangun baru waduk ditambah irigasinya. Apalagi bendungan yang lebih lama lagi. Jadi skrng harus sabar ya sampai 5 tahun kedepan  (mungkin lho) dengan harga pangan yg sdh naik (cabe bulan sept skitar 30rb/kg skrg 80rb/kg, hayoo...pernah kepasar ga?)

#Joko : Rakyat akan dibantu dengan kartu-kartu sakti kaya KIS, KIP dan KKS dimana rakyat akan meningkat daya belinya.

#Kenyataannya : KIS hanya dijatah untuk 86 juta jiwa (BPJS), KKS untuk 15 juta KK itu juga untuk 2 bulan Rp 400rb/bulan. Steelah itu yah anda mikir sendiri yah jgn bebanin pemerintah, KIP untuk bantuan siswa miskin dimana semuanya adalah programnya pak SBY di APBN 2014. Joko yg penghasilannya cuman Rp 1,5 juta/bulan ga dapet apa2 dong, kcuali curang2 data dikitlah.

#Joko : Dengan pengurangan subsidi akan dibangun Bandara, Pelabuhan untuk Tol, Jalan-jalan tol sehingga biaya logistik menurun.

#Kenyataannya : Pembangunan Bandara baru dari perencaan hingga operasi membutuhkan waktu diatas 5 tahun, apalagi pelabuhan. Jalan tol klo kebut bisa 4 tahun tapi kan pakai dana swasta.

Tulisan diatas ga usah dianggap serius yah cuman obrolan saja. Tapi mengenai kenaikan BBM bersubsidi pada dasarnya saya setuju saja. Tapi yah alasannya to the point aj, pemerintah butuh duit buat pembangunan. Jgn di PHPin bahwa nanti akan begini akan begitu dengan cerita yang indah2 seakan akan cepat dirasakan, karena efek dari pembangunan itu kerasanya nanti 5 tahun lebih lagi sedangkan angka kemiskinan saat BBM naik pasti langsung meningkat tanpa ba bi bu lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline