Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Arifin

Munsyi dan Narablog

Kesalahan Penggunaan Istilah Non-Tunai pada Gardu Tol Otomatis

Diperbarui: 16 Januari 2018   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Penerapan sistem transaksi pembayaran jalan tol mengalami transformasi signifikan. Dari catatan di laman Kompas daring, transaksi non-tunai pada ruas tol di Jabodetabek melebihi 94 persen pada 24 Oktober 2017. Metode pembayaran ini untuk mengurangi antrean dan kemacetan di gerbang tol.

Inilah arti kata "TUNAI"

Adverbia tunai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat adalah "tidak bertanggung lagi", "tidak bertangguh (tentang pembayaran) pada saat itu juga", serta "kontan". Entri tunai lainnya bermakna "diterima (diserahkan) segera setelah dilakukan pembayaran". 

Bentuk verba tunai adalah menunaikan yang bersinonim dengan melunasi, membayar, memenuhi, menepati, menetapi, menggenapi. Tesamoko Edisi Kedua merekam antonim tunai dengan lema angsur dan cicil. Tunai merupakan suatu cara dari sebuah kegiatan transaksi pembayaran.

Apa arti "Non-tunai"?

Lalu, apa arti nontunai? Angsur? Cicil? Kredit? Apakah pembayaran di gerbang tol dapat dicicil atau diangsur oleh pengendara? Prefiks non-merupakan bentuk terikat yang berarti tidak, bukan, tanpa. Imbuhan non- ditulis serangkai, tanpa tanda hubung, semisal "nonaktif", "nonmiliter", "nonblok". 

Kamus bahasa Inggris mencatat arti kata non-adalah not doing, not involved with atau tidak melakukan/mengerjakan sesuatu, tidak terlibat dalam/dengan. Bentuk non-diikuti dengan kata sifat atau adverbia dalam nonindustri, nonbendawi, nondepartemen, nonmedis dan sejenisnya.

Lantas, dapatkah nontunai mewadahi makna kegiatan transaksi pembayaran elektronik di gardu tol? Bisakah bentuk non-diikuti adverbial tunai?

Apakah kita berhutang saat bayar tol?

Saat transaksi di gerbang tol, setiap pengendara wajib menggunakan uang elektronik. Uang elektronik ini berupa kartu yang berisi deposit. Pengendara hanya menempelkan kartu tol tersebut, kemudian mesin akan memotong uang dalam kartu. 

Toh, proses pembayaran ini akan mendebit saldo di kartu secara tunai, tidak tertanggung dan tidak terutang. Artinya, pembayaran di gardu tol tetap dilakukan secara tunai, baik pakai kartu tol maupun pakai uang kartal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline