Lihat ke Halaman Asli

Riduan

Freelance

Tukang Becak di Bandar Lampung Tetap Semangat Meski Tergerus oleh Zaman

Diperbarui: 29 Oktober 2023   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Bandar Lampung - Teknologi yang terus berkembang membuat alat transportasi lama seperti becak hampir terlupakan. Tidak dapat dipungkiri bahwa zaman yang semakin maju ini membawa banyak perubahan, mulai dari teknologi, kendaraan canggih hingga alat-alat lainnya.

Seperti yang terjadi di Kota Bandar Lampung, para pengayuh Becak yang kini sudah mulai terlupakan, mulai tergantikan oleh alat transportasi lain, seperti taksi reguler, dan ojek online yang masih paling digemari hingga saat ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Agus (62), diusia senjanya ia masih sanggup mengayuh becak di Kawasan Jalan Pangeran Antasari, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Pak Agus menceritakan, saat pertama kali ia mulai menggeluti profesinya ini sejak 44 tahun yang lalu. Kala itu, semangat berapi-api selalu ia bawa saat mulai berangkat dari rumah. Namun, 44 tahun berlalu. Saat ini, ia hanya bisa menunggu datangnya sebuah harapan. 

"Sekarang mah penumpang susah, tinggal nasibnya aja. Rezeki mah sudah ada yg ngatur," ungkap Agus seraya menerangkan, Sabtu (28/10/2023). 

Pak Agus menyampaikan, sepinya penumpang disebabkan transportasi atau angkutan saat ini sudah banyak salah satunya adalah ojek online. 

Akan tetapi, ia tidak sedikitpun menyalahkan keadaan dan terus berusaha menekuni profesinya itu. 

"Saya sudah mangkal sebelum ada angkot, sebelum ada travel, sebelum ada ojol. Meski sehari tidak dapat penumpang, berkumpul dengan tukang becak lainnya membuat hati saya senang," jelasnya. 

Hal senada juga disampaikan, Karmanto (64) yang sejak tahun 1997 silam menggantungkan rejekinya dari satu unit becak miliknya. 

"Perhari dapat sekitar Rp10ribu sampai Rp20ribu saya tetap bersyukur masih dapat menjalani hidup, walaupun dengan usia yang sudah tidak produktif lagi. Kuncinya adalah bersyukur, walaupun dalam masa sulit seperti ini, mereka tetap semangat, yang penting sehat," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline