Mungkin masih santer terlintas dalam ingatan kita masing-masing mengenai informasi yang diduga sebagai rekening gendut milik seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Batam. Seminggu silam permasalahan ini sangat banyak dibicarakan dikalangan media, baik media elektronik maupun cetak.
Berprofesi sebagai abdi Negara, yang umumnya memiliki tingkat dan pangkat dalam menjalankan tugasnya tentu saja memperoleh pemasukan dan gaji setiap bulannya. Namun bila dihitung-hitung selama menjadi Pegawai Negeri dikalikan dengan setiap bulanan yang diperolehnya tentu saja tidak wajar dengan jumlah harta yang ada direkeningnya tersebut. Namun beberapa media melaporkan si PNS tersebut juga memiliki beberapa usaha di Kota Batam tersebut. Mulai dari usaha perhotelan, Toko Roti, sampai Water Boom terbesar d kota industry itu.
Ketika saya mendengar kabar ini dari media Televisi, saya hanya bisa tersenyum sendiri. Bagaimana tidak, andai saja saya menjadi salah seorang anak dari ibu si PNS ini. Tentu saja jauh dari kata kekurangan, dan hidup pun sangat bahagia pastinya.
Jika saja si PNS ini memiiki 3 orang anak, yang sedang menjalani perkuliahaan maka biaya bulanan atau kiriman setiap bulannya tentu saja rata-rata 100juta setiap bulannya kepada masing-masing anak. Nominal ini tidaklah begitu besar jika dibandingkan dengan jumlah harta yang ada. Jika dikalikan 3 orang anak dalam setahun maka jumlah pengeluaran untuk uang kiriman masih sebesar 3,6 Miliar. Apabila dikalikan selama 4 tahun yaitu masa setiap anak menyelesaikan studinya, maka pengeluaran seluruh uang kiriman kepada anak-anaknya yaitu sebesar 14,4 Miliar. Dan apabila kita tambahkan dengan biaya perkuliahaan setiap anak adalah 10juta setiap semester dan dikalikan 8 semester, maka jumlah pengeluarannya yaitu sebesar 80 juta untuk satu anak, jika dikalikan 3 orang anak menjadi 240juta selama masa studi 8 semester/4 tahun. Apabila kita jumlahkan keselurahan antara uang kiriman setiap bulannya dengan biaya perkuliahan seluruh anak tentu saja tidak sampai kepada nominal 15 Miliar. Sementara 1,3 Triliun itu sama dengan 1.300 Miliar bro,,hehehe….
Hal yang menurut saya paling menggelikan yaitu ketika si Ibu ini baru saja mengirimkan uang kiriman kepada setiap anaknya, dan memberitahukan lewat pesan singkat. Tentu saja isi pesan nya seperti ini:
” Mama sudah kirim uang bulananmu ya Nak. Tadi Mama kirim 100juta. Hemat-hemat y Nak. Kalo kurang hubungi saja Mama. Trims”.
Andai saya yang jadi anak dari si Ibu PNS ini, mungkin aku gak semenderita sekarang. Mie Instan teman setia siang dan malam…hehehe....
#Salam_Mahasiswa_KOS2AN.