Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ridho

Mahasiswa jurusan jurnalistik, kolumnis, jurnalis, trainer

5 Tips Mencintai Jurnalistik

Diperbarui: 1 Desember 2019   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

*"5 Tips Mencintai Jurnalistik"*

"Yang berminat di jurusan jurnalistik banyak," kata Ibu Sumaina Duku, "Di kampus kita, ada lebih dari 1000 orang yang mendaftar di prodi jurnalistik," tambah Ibu Sumaina.

"Tapi yang keterima berapa? Ada yang tahu nggak? Cuma 100an mahasiswa," tegasnya, "Kalian seharusnya beruntung masuk jurnalistik, kalian itu orang-orang terpilih," ujar Ibu Sumaina lagi.

Setelah mendengar perkataan Ibu Sumaina, saya langsung membusungkan dada. Iyalah, siapa yang tidak bangga masuk kampus islam negeri dengan jurusan yang diminati.

Bersaing dengan ribuan pelajar lain, ehh ternyata saya yang lulus, bangga nya yaaa bangga banget. Apalagi jika lulusnya murni, alias tanpa orang dalam atau sogok menyogok. Keren beneeer.

Tapi, ada juga mahasiswa yang bangga nya setengah-setengah, maksudnya? Begini, teman-teman saya dikelas, memang gembira ketika dinyatakan lulus di kampus islam negeri, yang bikin sedih ialah jurusannya.

Saat daftar, mereka memilih jurusan yang paling diminati, misalnya, jurusan ekonomi syariah, matematika, bahasa inggris, ilmu komunikasi, dan sebagainya. Jurnalistik? Yaaa jurnalistik jadi pilihan yang kesekian kalinya.

Setelah mereka tes, belajar sungguh-sungguh, berdoa, shalat tahajjud, dhuha, mengaji, minta restu orang tua dan semangat doi, ehhhh hasilnya bukan di jurusan yang disukai, lulusnya yaa di prodi jurnalistik.

Lalu muncullah pertanyaan-pertanyaan menakutkan di benak mereka, "Jurnalistik itu apa ya?," "Jurnalistik ini apakah sama dengan matematika?,".

"Kayaknya jurusan jurnalistik dosennya killer-killer," "Aduuuuh apa ya jurnalistik," "Maaa paaaaa tolongin doong, bisa nggak ngomong ke pihak kampus kalau adek mau pindah jurusan,".

Benar nggak? Kira-kira begitulah curhatan mahasiswa setelah tahu lulus di jurusan jurnalistik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline