Hah...! Brasil kalah 1-7 dari Jerman. Begitulah kira-kira kata-kata yang terlontar dari setiap orang ketika ditanya pendapatnya tentang pertandingan tadi malam. Bagi yang tidak nonton tadi malam mungkin tak percaya awalnya. Tapi ketika berita kekalahan itu ditayangkan beberapa kali, baru mereka percaya. Mereka tak hanya bicara Hah.. Tetapi juga beragam spekulasi pendapatnya, seperti, Kok bisa ya!, Luar biasa Jerman, Brasil malu, Belo Horizontezo, dan beragam kata-kata lainnya.
Wajar mereka kaget dan tak percaya. Brasil yang merupakan tuan rumah dan pemegang juara dunia 5 Kali diantara para juara lainnya harus kebobolan 7 gol tanpa ampun, sadis, dan sangat mengenaskan. Satu gol yang dilesakan oleh Oscar tak cukup menutupi rasa malu. Boleh jadi gol Oscar itu adalah hadiah dari Jerman mengingat Jerman sudah tak bernapsu lagi bermain. 7-0 sudah lengkap mengantar mereka ke final, sekaligus merupakan pembalasan yang sempurna kekalahan mereka dari Brasil, 2-o pada piala dunia 2002.
Hah..! saya pun latah harus mengatakannya atas kekalahan Brasil tadi malam. Penampilan Brasil tadi malam sangat tidak layak tampil sebagai semifinalis. mungkin, kalau dibandingkan dengan Chile, selayaknya yang harus tampil itu Chile. Para pemain Brasil seperti mabuk angin laut terombang-ambing oleh kapal Jerman. Dari semua aspek, penampilan Brasil kalah telak dari Jerman.
Kelemahan yang cukup mendasar, yakni, kecepatan lari pemain Brasil di bawah rata-rata pemain Brasil, sehingga harus beberapa kali kedodoran mengimbangi kecepatan pemain Jerman. Akhirnya gampang ditebak ketika para pemain Brasil kehilangan bola, para pemain Jerman merebutnya, lalu dengan kecepatan larinya, mereka memanfaatkan peluang untuk menciptakan gol.
Kelemahan lainnya, para pemain belakang brasil sering meninggalkan ruang kosong, terkadang mereka ikut naik menyerang akibatnya ruang kosong itu dimanfaatkan oleh para pemain Jerman. Terbukti 3 dari 7 gol yang dilesakkan akibat kelengahan tersebut.
Di luar teknis, para pemain Brasil mengalami tekanan beban mental untuk selalu menang mengingat mereka sebagai tuan rumah. Sampai perempat final, mereka mampu mengatasinya, namun memasuki semi final para pemain Brasil kembali mengalami tekanan, apalagi harus ditambah ketidakhadiran Neymar dan Tiago Silva. Akhirnya hasilnya diluar dugaan 7-0, kekalahan yang harus ditelan Brasil. Para penggemar Brasil di seluruh dunia hanya bilang Hah..., tanda tak percaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H