Satu kata untuk Nurcholis Agi (47), pemilik Mal Rongsokan, keren. Bagaimana tidak keren, dia bersama komunitas Hidup Saling Berbagi yang dibentuknya membuat suatu gebrakan yang sangat bermanfaat untuk kepentingan manusia dengan cara menanam padi di ember. Komunitas yang dibentuknya memiliki tujuan luhur, yakni berkonsentrasi pada kegiatan berbagi dan pembentukan karakter diri. Menanam padi di beberapa ember yang diletakkan di atap bangunan dua lantai milik komunitas tersebut adalah bagian upaya dari kegiatan komunitas tersebut.
"Ada sekitar 300-an ember ini. Sampai sekarang sudah tiga kali panen," kata Endang, kakak ipar Nurcholis yang juga anggota komunitas, saat menemani Kompas.com menilik padi-padi dalam ember itu.
Padi yang ditanam membutuhkan waktu 6 bulan untuk sekali panen. Perwatannya hampir sama dengan penanaman padi secara konvensional. Hanya saja penyiraman harus senantiasa dilakukan secara rutin karena tanaman padi ini tak lepas dari air, artinya harus tetap basah. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah ember tidak boleh bocor.
Hebatnya Komunitas ini juga bergerak bercocok tanam sayur-sayuran, seperti kangkung dan bawang. Mereka juga beternak ikan mas dalam kolam-kolam kecil yang mengelilingi rumah komunitas. Segala aktivitas komunitas dilakukan di atas lahan seluas seribu meter persegi. Kita perlu belajar banget dari usaha mulia mereka. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H