Lihat ke Halaman Asli

Rido Nababan

Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Jalan-Jalan Bikin Anak Lebih Kreatif, Benarkah?

Diperbarui: 2 Desember 2024   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Jalan-Jalan Anak dan Orang Tua. (Sumber: freepik.com)

Hai para orang tua hebat! 

Pernah nggak sih merasa kalau anak kita itu kayak kertas kosong yang siap diisi dengan berbagai macam warna? Nah, salah satu cara terbaik untuk "mewarnai" kertas kosong itu adalah dengan mengajaknya jalan-jalan.

Jalan-jalan bukan cuma sekadar kegiatan rekreasi, tapi juga bisa jadi sarana untuk merangsang tumbuh kembang si kecil, lho. Terutama untuk mengembangkan kreativitasnya. Kok bisa? Bayangkan aja, anak-anak itu kayak spons yang menyerap semua informasi baru yang mereka dapatkan dari lingkungan sekitar. Nah, saat jalan-jalan, mereka akan ketemu dengan berbagai macam hal baru yang bisa jadi inspirasi buat imajinasinya.

Menurut para ahli, otak anak itu kayak kebun yang harus terus dipupuk. Nah, jalan-jalan itu ibarat pupuk yang bikin otak anak jadi subur dan tumbuh dengan baik. Dengan melihat hal-hal baru, anak-anak akan lebih sering bertanya, mengamati, dan mencoba hal-hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Semua proses ini akan merangsang perkembangan otak, terutama bagian yang berhubungan dengan kreativitas.

Lantas, apa sih yang membuat jalan-jalan bisa meningkatkan kreativitas anak? Yuk, kita bahas lanjut!

Rahasia di Balik Kreativitas Anak yang Terinspirasi dari Jalan-Jalan

1. Paparan Stimulasi Baru

Saat jalan-jalan, anak-anak akan terpapar dengan berbagai macam pemandangan, suara, dan tekstur yang baru. Misalnya, melihat warna-warni daun di musim gugur, mendengar kicau burung, atau merasakan tekstur pasir di pantai. Stimulasi ini akan merangsang otak mereka untuk membentuk koneksi-koneksi baru dan menghasilkan ide-ide kreatif.

2. Perkembangan Imajinasi

Pemandangan yang unik, seperti bentuk awan yang aneh atau bangunan-bangunan kuno, akan memicu imajinasi anak untuk bercerita. Contohnya, anak bisa membayangkan awan sebagai hewan atau bangunan sebagai istana.

3. Meningkatkan Rasa Ingin Tahu

Anak-anak akan bertanya tentang segala hal yang mereka lihat dan alami. Misalnya, "Kenapa langit berwarna biru?" atau "Bagaimana cara semut membawa makanan yang sebesar dirinya?". Rasa ingin tahu ini akan mendorong mereka untuk mencari jawaban dan mengembangkan pemikiran kritis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline