Lihat ke Halaman Asli

Rido Nababan

Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Tips Memilih Media Belajar Visual yang Tepat untuk Anak

Diperbarui: 18 November 2024   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak suka dengan media visual. (Sumber: freepik.com)

Halo, para orang tua hebat!

Pernah nggak sih merasa anak kita agak kesulitan memahami suatu konsep, meski sudah dijelaskan berulang kali? Mungkin saja si kecil adalah seorang visual learner. Anak visual ini seperti seniman kecil yang lebih mudah menangkap informasi lewat gambar, video, atau diagram. Nah, buat kita sebagai orang tua atau guru, tugas kita adalah mencari cara agar proses belajar mereka jadi lebih menyenangkan dan efektif.

Bayangin aja, kalau kita mau menjelaskan konsep abstrak seperti pecahan, anak visual learner bakal lebih gampang memahaminya kalau kita gambarkan pakai kue yang dipotong-potong. Atau, kalau kita mau mengajarkan siklus air, anak visual learner pasti lebih tertarik kalau kita tunjukkan video animasi yang menggambarkan prosesnya dari awal sampai akhir.

Kenapa Visualisasi Itu Penting?

Visualisasi itu kayak bumbu penyedap dalam masakan. Tanpa bumbu, masakan jadi hambar. Begitu juga dengan pembelajaran. Dengan visualisasi, materi pelajaran jadi lebih menarik, mudah dipahami, dan tentunya lebih menyenangkan. Visualisasi membuat anak lebih aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka jadi nggak mudah bosan. Selain itu, dengan visualisasi, anak-anak diajak untuk berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk menyajikan informasi.

Tapi, gimana sih cara memilih media visual yang tepat untuk anak? Jangan khawatir, kita akan bahas tuntas di artikel ini. Yuk, simak tips-tipsnya!

Tips Memilih Media Visual yang Tepat

1. Sesuaikan dengan Usia dan Minat Anak

Setiap anak punya minat yang berbeda-beda. Ada yang suka gambar kartun, ada yang suka foto realistik, ada juga yang lebih tertarik dengan video animasi. Sesuaikan media visual yang kita pilih dengan minat dan usia anak agar mereka lebih tertarik.

2. Gunakan Gambar yang Sederhana dan Berwarna

Pernahkah kamu melihat anak kecil terpesona oleh buku bergambar dengan warna-warni yang cerah? Itu karena otak anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan lebih mudah menangkap informasi visual yang sederhana dan menarik. Gambar yang terlalu rumit atau penuh detail justru bisa membuat mereka bingung.

3. Manfaatkan Teknologi

Zaman sekarang, teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Manfaatkan berbagai aplikasi dan website yang menyediakan gambar, video, atau animasi edukatif. Ada banyak sekali pilihan yang bisa kita temukan, mulai dari aplikasi belajar membaca hingga permainan edukasi yang seru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline