Halo Sobat Merdeka!
Mengenal Kampus Mengajar
Pendidikan adalah tonggak pembangunan sebuah negara, memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing. Namun, tantangan dalam mencapai pendidikan berkualitas merata di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah-daerah terpencil, masih menjadi kenyataan yang perlu diatasi. Salah satu langkah inovatif dalam mengatasi permasalahan ini adalah Program Kampus Mengajar, yang merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Program Kampus Mengajar bertujuan untuk membantu mengatasi ketimpangan pendidikan di daerah-daerah terpencil, terutama di tingkat SMP dan SD. Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini memiliki kesempatan untuk mengabdi di sekolah tersebut kurang lebih selama 6 bulan. Program ini bukan hanya memperkuat kualitas pendidikan di daerah yang membutuhkan, tetapi juga memberikan peluang mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas.
Nah, bagi kalian yang berminat dan ingin ikut serta dalam program Kampus Mengajar bisa klik di bawah ini yaa:
Dalam menyusun program kerja pada laporan awal kampus mengajar, ada tiga point utama yang harus diperhatikan. Pertama, program untuk membantu atau berkolaborasi dengan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Kedua, program untuk membantu guru dan siswa dalam beradaptasi dengan teknologi. Ketiga, program untuk membantu mengelola atau memperbaiki administrasi sekolah atau guru. Nah, berikut ini rangkuman Contoh Program Kerja Kampus Mengajar yang Kreatif dan Inovatif di sekolah.
Contoh Program Kerja Kampus Mengajar yang Kreatif dan Inovatif di Sekolah
1. Pengembangan Materi Pembelajaran Interaktif
Contoh: Membuat modul atau materi pembelajaran online/offline dengan menggunakan Microsoft PowerPoint, MS.Word, video pembelajaran, gambar ilustrasi buku pelajaran, infografis pembelajaran, poster, peta/globe, film dokumenter dan media interaktif lainnya untuk memudahkan pemahaman siswa.
2. Pelatihan Penggunaan Teknologi bagi Guru dan Siswa
Contoh: Mengadakan seminar atau workshop untuk melatih guru dan siswa dengan memanfaatkan situs google dan aplikasi seperti Google Form, Google Classroom, Google Meet, Google Sites, aplikasi Zoom, Youtube, pelatihan membuat sistem aplikasi perpustakaan digital sekolah, pembuatan e-book, pembuatan website sekolah, dan penggunaan teknologi lainnya yang bermanfaat bagi guru dan siswa.
3. Peningkatan Literasi dan Numerasi bagi Siswa
Contoh: Mengadakan kelas tematik dengan kegiatan membaca buku, mendongeng, penulisan cerita pendek untuk memupuk minat baca siswa, menggunakan aplikasi atau permainan matematika interaktif yang membuat belajar matematika lebih menyenangkan, diskusi buku, pojok baca dan kelas mentoring MIPA, serta memberikan bimbingan khusus dalam literasi dan numerasi bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca, menulis dan berhitung.