Lihat ke Halaman Asli

Rido Amali

Ig @ridoamali

Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN 22 UMM Melakukan Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove di Probolinggo

Diperbarui: 25 Januari 2019   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Dalam rangka memperingati HUT ke 70 PERGURUAN TAMANSISWA, Perguruan Tamansiswa mengadakan penanaman 300 bibit Pohon mangrove di pesisir pantai Permata kelurahan Pilang kecamatan Kademangan kota Probolinggo Jawa Timur.

Acara ini di laksanakan pada minggu, 20 januari 2019 oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Probolinggo, pemerintahan kota probolinggo dan juga di ikuti oleh siswa siswi dari perguruan Tamansiswa dan LSM yang bergerak dalam bidang lingkungan,  

Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan dilakukan upacara penyambutan dan dilanjutkan pemberian secara simbolis pohon mangrove untuk di tanam di sepanjang pesisir pantai permata pilang sebanyak kurang lebih 300 bibit pohon mangrove.

dokumentasi pribadi

Menurut ir. Muh. Sulhan M.M kepala bidang pengendalian pencemaran dan kementrian lingkungan kota Probolinggo "tujuan diadakan acara ini untuk mencegah abrasi dan erosi di sepanjang pesisir pantai pilang dan untuk melestarikan  alam di sekitar pantai dan harapannya adanya tindak lanjut oleh Masyarakat sekitar pesisir agar dapat menjaga kelastarikan."

dokumentasi pribadi

Selain itu berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kelompok KKN 22 UMM Wiroborang dengan Pemdamping lapangan Dra. Arfida Boedirochminarni. MS. Ujar Tito Setyawal Putra selaku Koordinator Tim Penanaman Mangrove dari KKN 22 UMM Wiroborang  " Kami sangat mendukung gerakan reboisasi sepanjang pesisir pantai Permata pilang Oleh pemerintah Kota Probolinggo guna Mencegah Bahaya abrasi dan climate change (Perubahan Iklim), kemudian kami sangat berharap gerakan ini dapat memicu kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga  melestarikan alam.

dokumentasi pribadi

Menurut bapak Sutarji  Ketua RW setempat " Sebelumanya tempat ini (pesisir pantai permata pilang) kurang mendapat perhatian sehingga menjadi tempat enadapan sampah yang terbawa arus pantai. Alhamdulillah dengan adanya program ini maka kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam mulai tumbuh."-Red.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline