Lihat ke Halaman Asli

Ridhwan EY Kulainiy

Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Makna Cinta (Surat Untuk Dinda

Diperbarui: 4 April 2017   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta adalah Perjuangan (Keberanian) dan Pengorbanan.

Kata Orangtua Bijak.


Yaitu, berjuang mengukir diri dengan kualitas-kualitas sesuatu yang dicintai. Contoh, jika seseorang mencintai Tuhan. Maka ia harus berjuang menempa, mengukir dirinya mencapai sifat-sifat Tuhan yang di Cintainya. Tuhan Yang Maha Lembut dan Maha Kasih Sayang, maka jadilah engkau seorang yang berbelas kasih terhadap sesama, terhadap manusia dan alam seluruhnya.

Tuhan Maha Ilmu, maka jadilah engkau orang yang berilmu. Tuhan Maha Menolong, maka jadilah engkau sebagai penolong bagi orang-orang yang tertindas, yang lemah, yang papa dan yang membutuhkan tanpa pamrih dan mengharapkan apapun termasuk pujian. Tuhan Maha Bijaksana, maka jadilah engkau penuh dengan kebijaksanaan.

Cinta sebagai Pengorbanan. Maka korbankalah sifat-sifat hewanimu, dorongan-dorongan syahwat libidomu. Korbankan sifat malasmu, sifat pemarahmu, sifat pemangsamu, sifat semau-maumu, sifat burukmu, sifat bodohmu dan sifat jahatmu.

Penggalah hewan-hewan dalam dirimu, seperti kala Abraham memenggal kepala puteranya yang akhirnya ditukar oleh seekor kambing. Sehingga kamu dapat dengan mudah menjalani jalan Cinta, jalan penuh perjuangan dan pengorbanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline