Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalop BNPB) melaporkan bahwa Kecamatan Ampelgading menjadi salah satu dari 8 Kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada awal Desember 2021. Beberapa desa di Kecamatan Ampelgading tersebut telah terjangkau sebaran abu vulkanik Gunung Semeru. Salah satu desa yang menjadi tujuan pejuang tangguh dalam KKN Kolaborasi Peduli Semeru UM, yaitu Desa Lebakharjo yang berjarak kurang lebih 3 km dari Lumajang.
Perjalanan darat dengan bus kampus yang telah melampaui 68 km ini tiba di Desa Lebakharjo pada pukul 10.20 WIB. Kondisi desa dengan julukan "Desa Pramuka" ini terpantau aman, hanya saja pernah terjadi hujan abu yang tidak begitu lebat.
Sementara itu, tim KKN Mahasiswa di Desa Lebakharjo terbagi menjadi tiga zona (zona 1, zona 2, dan zona 3). Masing-masing zona dikawal oleh Dosen Pembimbing Lapangan, yaitu Bapak Muhammad Aris Ichwanto, S.Pd, M.A., Ph.D membimbing Tim KKN Mahasiswa zona 1, Ibu Dr. Desti Nur Aini, S.S., M.Pd. mengawal tim KKN zona 2, dan Ibu Dra. Wiwik Wahyuni, M.Pd. untuk zona 3. Rombongan tiba di balai desa dengan disambut dan diserahterimakan oleh pihak desa yaitu kepala desa dan jajaran perangkatnya.
"Tim mahasiswa Universitas Negeri Malang beserta Dosen Pembimbing Lapangan yang telah datang dan akan berkontribusi di Desa Lebakharjo ini diharapkan mampu menyalurkan ilmu dan pengetahuan berupa teori di perkuliahan ke masyarakat setempat. Kami yakin dan percaya, tim UM dapat mengidentifikasi potensi Desa Lebakharjo yang dikenal dengan kemakmurannya." Ucap Bapak Suhartono selaku sekretaris Desa Lebakharjo.
Tim KKN segera mengidentifikasi lokasi dusun setempat untuk memudahkan pelaksanaan program kerja yang telah disusun oleh masing-masing zona di Desa Lebakharjo. Selain itu, pihak desa selalu memberikan himbauan agar warga tetap waspada dan tetap berada di lokasi yang aman untuk menghindari dampak dari hembusan abu vulkanik Gunung Semeru.
"Desa Inovatif, Desa Produktif"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H