Lihat ke Halaman Asli

Dosen FT Universitas Negeri Malang Melakukan Demo Mesin Penghancur Kotoran Bersama Mitra Kerja

Diperbarui: 16 Agustus 2021   20:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Evaluasi Kerja Alat/dokpri

MALANG -- Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bisa dikatakan wajib bagi para akademisi suatu perguruan tinggi. Termasuk pengabdian dalam membantu masyarakat atau suatu kelompok masyarakat pada suatu daerah baik itu dalam bentuk pemikiran melalui ide-ide kreatif, inovatif dan bermanfaat maupun tenaga secara langsung agar daerah tersebut dapat berkembang lebih cepat dari sebelumnya.

Seperti yang dilakukan oleh salah satu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang berikut yang telah melakukan Demo Mesin penghancur kotoran kambing menjadi pupuk organik yang ditujukan untuk kelompok Tani Ngudi Rahayu pada tanggal 7 Agustus 2021 di Dusun Lopawon, Desa Kebobang, Kabupaten Malang. Uji coba ini dilakukan pertama kalinya setelah sekian lama proses pembuatan alat tersebut. 

Selaku dosen yang melakukan pengabdian ini Bapak Sujito S.T,. M.T., Ph.D. menuturkan "Dilakukannya uji coba ini untuk memastikan apakah alat yang sudah dibuat sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, apabila belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam hal ini kelompok Tani Ngudi Rahayu, maka akan dilaksanakan evaluasi dan perbaikan sebelum alat yang dibuat benar-benar diserahkan kepada masyarakat".

Proses Memasukkan Kotoran Kambing/dokpri

Dalam perencanaan sebelumnya alat yang dibuat tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat pada umumnya dan mitra dalam hal ini kelompok Tani Ngudi Rahayu pada khususnya dalam pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing. Kapasitas mesin yang dibuat diharapkan mampu bekerja dengan kapasistas lebih besar dari sebelumnya yang hanya 10-15 Kg dalam 30 menit menjadi maksimal 100-200 Kg dalam waktu 30 menit. 

Kata Bapak Yono salah satu anggota kelompok Tani Ngudi Rahayu "mesin yang dibuat ini jauh lebih besar dan lebih canggih dari sebelumya, dengan mesin ini diharapkan benar-benar bisa membantu masyarakat dan kelompok Tani Ngudi Rahayu dalam membuat pupuk organik dari kotoran kambing".

Dengan adanya uji coba alat ini diharapkan pada saat finishing kelak, alat yang dibuat sudah benar-benar dapat bekerja seperti yang sudah diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline