Lihat ke Halaman Asli

Jenius!

Diperbarui: 1 Desember 2015   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya merupakan seorang pemuda atau bisa dibilang sebagai kaum remaja yang sangat beruntung, karena di zaman ini saya bisa mengenal tokoh luar biasa yang bernama Steve Jobs dan hasil karya nya yang membuat pergesaran kebiasaan pada umat manusia di dunia ini. Saya bukanlah seorang maniac atau addict pada produk Apple yang memiliki semua produk keluaran pabrikan teknologi tersebut (jelas saja karena harganya mahal). Namun saya sangat terpesona dengan filosofi perusahaan teknologi tersebut.

Yaitu bagaimana membuat suatu produk yang dapat memudahkan manusia. Kebetulan belum lama ini saya baru menghabiskan buku biografi dari Steve Jobs yang dibuat oleh Walter Isaacson. Yang ingin saya bagikan disini bukanlah mengenai produk Apple yang luar biasa, jujur saya bukanlah seorang ahli teknologi, namun saya ingin membagikan suatu semangat tentang seorang manusia yang dari keterbatasannya, namun dengan keyakinannya yang cukup gila untuk merubah dunia yang berujung pada keberhasilan dan kesuksesan.

Awalnya saya mengira Steve Jobs dilahirkan dengan kemampuan kecerdasan yang luar biasa, yaitu kecerdasan berhitung, mengingat dan hal sebagaimana yang berbumbu pendidikan. Ya, memang dia dilahirkan dengan kecerdasan, namun bukan kecerdasan yang saya kira pada awalnya, namun kecerdasan dimana dia memiliki suatu keyakinan khusus yaitu segala sesuatu dapat terjadi sesuai dengan apa yang dia yakini. Apakah hal itu dapat disebut sebagai kecerdasan? Tidak, menurut saya hal itu lebih cocok dikatakan sebagai sebuah kejeniusan.

Jenius,ya! tidak ada yang lebih cocok untuk menggambarkan sosok Steve Jobs menurut pandangan saya. Ketika kuliah dia bukanlah merupakan seorang yang sangat cerdas pada semua pelajaran, malah dia mengkritik beberapa matakuliah yang dia kira tidak cukup penting untuk dia ambil.

Dengan keyakinannya dia berbicara pada dekan kampus nya waktu itu untuk hanya mengambil kuliah yang dia rasa penting dan tidak membayar uang kuliah untuk itu, karena memang dia berencana untuk tidak lulus namun hanya ingin mempelajari mata kuliah yang dia inginkan dan dia rasa sangat berguna untuk masa depannya, lebih anehnya lagi dekan universitas itu menyetujui nya karena melihat sikap Steve Jobs yang sangat percaya diri.

Bila kita lihat contoh diatas, berapa orang yang akan melakukan hal yang sama seperti Steve Jobs apabila dia tidak menyetujui sesuatu? Tentu tidak banyak dan ini lah mengapa saya menyebutnya jenius! (bukan berarti saya membenarkan orang yang tidak melanjutkan kuliah, namun ilmu lah yang harusnya kita raih)

Bila kita tengok lebih jauh kedepan, ternyata keyakinannya itu membuahkan suatu hasil, Steve Jobs sempat mengambil mata kuliah kaligrafi di kampusnya hanya karena keinginannya walaupun mata kuliah itu tidak termasuk mata kuliah pada jurusan yang di ambil Steve Jobs. Namun apabila Steve Jobs tidak mengambil mata kuliah tersebut, font pada computer Apple tidak akan seindah saat ini. Tentu waktu itu Steve Jobs tidak memiliki gambaran apa-apa ketika dia mengambil mata kuliah tersebut, namun setelah memimpin Apple dia menyadari bahwa kejadian itu sangatlah berguna.

Yang ingin saya bagikan disini adalah sifat kepercayaan diri serta keyakinan yang kuat bahwa dia akan sukses, apapun itu jalannya. Dia yakin bahwa dia dapat menciptakan sesuatu yang berguna bagi dunia dengan apa yang dia cintai. Apakah keyakinannya itu membuahkan hasil? Ya! Apple merupakan produk yang sangat bernilai tinggi saat ini, tidak diragukan bahwa Steve Jobs memiliki andil besar untuk itu.

Apakah keputusan Steve Jobs untuk percaya bahwa dia dapat berhasil dan menciptakan produk sesuai dengan apa yang dibayangkannya merupakan sesuatu yang popular dilakukan banyak orang waktu itu? Tidak ! saya rasa hanya ada sedikit orang yang memiliki imajinasi seperti Steve Jobs dan membakar keyakinan tersebut menjadi suatu tindakan nyata! Buktinya? Apple merupakan pioneer dari konsep smartphone!

Tulisan ini bukan bermaksud untuk mendewakan seorang Steve Jobs, namun saya ingin berbagi atas semangat dan keyakinan penuh seorang manusia yang membuat suatu imajinasi menjadi nyata, seseorang yang tidak percaya akan status quo dan terus menerus bergerak untuk melakukan suatu perubahan, dan orang yang pada akhirnya cukup gila untuk merubah dunia.

Memang Steve Jobs jauh dari kesan seorang yang sempurna, namun berita baiknya? Kita semua tidak sempurna, semua pemuda memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seperti Steve Jobs! Namun ada syaratnya, kita semua harus meng upgrade sistem keyakinan kita, agar kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Kuncinya adalah anda, pikiran anda dan sikap anda! Cheers !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline