Aku berlari menuju balkon lantai 2
Naik ke atas, menyeruak realita
Dibelokan keadaan, diminta berbalik oleh realita
Ternyata nihil, tidak ada engkau disana
Tempat kita meloncengkan suara berirama
2 bulan berbatas
Kita tidak lagi berbincang
Berhadapan di balkon lantai 2
Menggiring opini untuk berucap
Menerima realita rindu yang mulai merayap
Diikuti kunang-kunang yang terbang bertabrakan